Pilpres 2024

PKS Sudah Istiqomah jadi Oposisi, Tak Ganggu Pemerintah Cuma Beri Kontrol

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut tidak ganggu pemerintahan sebab cukup beri kontrol.

Editor: Tri Yulianto
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera merespons pernyataan presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang meminta pihak yang tidak mau bekerja sama agar tak mengganggu pemerintah.

Menurut Mardani, pemerintah memang jangan diganggu hanya dikontrol saja.

PKS selama pemerintahan Joko Widodo menjadi oposisi dan tidak pernah menggaggu pemerintahan.

"Pemerintah jangan diganggu. Kontrol saja," kata Mardani kepada wartawan, Sabtu (11/5/2024).

Mardani menilai fungsi kontrol terhadap pemerintah perlu diperkuat.

"PKS selama 10 tahun pemerintahan Jokowi selalu istiqomah jadi oposisi yang kritis tapi konstruktif," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto menyindir pihak yang tidak mau diajak kerja sama dalam pemerintahannya mendatang.

Prabowo Subianto itu pun meminta pihak itu tidak mengganggu saat dirinya sudah dilantik.

Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Bimtek dan Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam.

Mulanya, Prabowo berbicara dirinya ingin bekerja sama dengan berbagai latar belakang untuk menghadapi tantangan bangsa ke depan. Hal ini bisa tercapai jika semua pihak bisa bersatu.

"Sekarang bagaimana yang baik-baik dari semua latar belakang bisa kerja sama. Ini pelajaran sejarah. Indonesia tidak bisa dibendung. Kecuali elite Indonesia tidak bisa atau tidak mau kerja sama. Kuncinya itu," ucap Prabowo.

Lalu, Prabowo pun menyinggung pihak yang tidak mau diajak kerja sama dalam pemerintahannya mendatang. Dia pun meminta pihak itu tidak mengganggu jalannya pemerintahan.

"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerjasama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan," katanya.

"Silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya janganmengganggu Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia," sambungnya.

Lebih lanjut, Prabowo pun menyatakan pihaknya sedang memperjuangkan agar nantinya tidak asa masyarakat Indonesia yang mengalami kelaparan.

"Kita mau hilangkan kelaparan. Tidak boleh ada orang Indonesia yang lapar. Tidak boleh ada anak-anak Indonesia yang nangis karena tidak makan. Tidak boleh. Saya yakin saudara tidak terima. Aaya malu saya di kasih pangkat jenderal oleh rakyat. Saya dipilih oleh rakyat. Siang dan malam kita berpikir saya berpikir bagaimana rakyat Indonesia tidak ada yang lapar," pungkasnya.

Ganjar Ingatkan Prabowo

Mantan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan presiden terpilih, Prabowo Subianto bahwa anggota kabinet bisa saja mengganggu jalannya pemerintahan.

Hal ini merespons pernyataan Prabowo yang meminta pihak tak mau bekerja sama agar tak mengganggu pemerintahannya.

Ganjar mengatakan sebuah pemerintahan bisa saja diganggu orang-orang yang bagian dari pemerintahan itu sendiri.

"Yang bekerja sama saja bisa ganggu, saya ingetin lho ya. Jangan sampai kemudian yang di dalam malah mengganggu," kata Ganjar saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (10/5/2024).

"Umpama kita ingin menciptakan pemerintah bersih tapi korupsi di dalam, itu menganggu," lanjut dia.

Dia menjelaskan tugas dari oposisi adalah melakukan kontrol terhadap berjalannya pemerintahan.

"Yang di luar jangan, jangan malah membantu karena mengingatkan yang baik dan check and balances akan berjalan," ucap Ganjar.

Ganjar menegaskan partai politik (parpol) yang tak bergabung dalam pemerintahan dan masyarakat sipil harus bisa memberikan catatan catatan kritis.

"Jadi kita mesti membuka ruang check and balances itu, tapi betul kalau mengganggu itu artinya destruktif, jangan," ungkapnya.

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews) 

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved