Berita Terkini Nasional
Korban Meninggal Banjir Lahar Dingin di Sumbar Bertambah, Total Sudah 43 Orang
Korban meninggal akibat banjir bandang dan lahar dingin di sekitar Gunung Marapi, Sumatera Barat, terus bertambah, total sudah mencapai 43 orang.
Tribunlampung.co.id, Padang - Korban meninggal akibat banjir bandang dan lahar dingin di sekitar Gunung Marapi, Sumatera Barat, terus bertambah, total sudah mencapai 43 orang.
Dari ke-43 korban meninggal dunia tersebut, sebagian besar sudah berhasil teridentifikasi. Sementara sisanya masih belum bisa diidentifikasi.
Baca juga: Ahli Geologi Ungkap Penyebab Terjadinya Banjir Lahar Dingin Sumbar yang Tewaskan 31 Orang
Diketahui, banjir bandang dan lahar dingin di sekitar Gunung Marapi terjadi pada Sabtu (11/5/2024).
Insiden tersebut mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.
Terbaru, Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, timnya telah berhasil menemukan enam korban meninggal dunia.
Mereka ditemukan di dua tempat yang berbeda, yakni lima korban di Kabupaten Tanah Datar dan satu korban di Sungai Batang Anai, Padang Pariaman.
Dari keenam korban tersebut, dua di antaranya telah berhasil diidentifikasi.
"Empat korban lainnya belum teridentifikasi, satu (orang) telah dibawa ke RS Bhayangkara dan tiga korban ke RSUD Batusangkar," kata Abdul Malik, Senin (13/5/2024)
Dengan bertambahnya enam korban ini, maka jumlah korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan sampai Senin (13/5/2024) pukul 13.00 WIB sebanyak 43 orang.
Adapun rinciannya yakni 19 korban ditemukan di wilayah Agam, 14 orang di Tanah Datar, delapan orang di Padang Pariaman, dua orang di Padang Panjang.
Dari ke-43 korban meninggal dunia tersebut, sebagian besar sudah berhasil teridentifikasi.
Hanya lima korban yang belum diidentifikasi.
Empat di antaranya yang baru ditemukan siang tadi dan satu korban yang sebelumnya ditemukan lebih dulu.
Saat ini, tim sedang berupaya mencari 15 orang lain yang namanya masuk dalam data orang hilang.
"Sampai pukul 13.00 WIB, (tim) masih mencari 15 orang yakni 12 di Tanah Datar dan tiga di Agam," kata Abdul Malik.
Pencarian ini, kata Abdul Malik, juga dibantu Basarnas Pekanbaru, Basarnas Mentawai dan Basarnas Jambi.
Pihaknya mengaku mendapatkan kesulitan pencarian korban, sebab area terdampak cukup luas.
Sehingga membutuhkan lebih banyak peralatan dan sumber daya yang kompeten.
Penemuan Korban Tak Utuh
Proses pencarian warga hilang akibat banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi di Tanah Datar terus dilakukan.
Tim pencari menemukan potongan tubuh korban banjir bandang dan lahar dingin.
Potongan tersebut ditemukan di dalam tumpukan lumpur di desa Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar.
“Tadi ditemukan paha orang dewasa di belakang Masjid Al Ikhlas,” ucap Ketua Pemuda Jorong Dusun Tuo, Ofri.
Setelah dilakukan pencarian lebih dalam, tim pencari tak menemukan potongan tubuh lainnya.
Kini, potongan tubuh itu telah di bawa ke Rumah Sakit Hanifah Batusangkar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Tribunnews.com )
2 Sosok Orang Dekat Sahroni Indramayu Dicurigai Jadi Pelaku Pembunuhan, Polisi Buka Suara |
![]() |
---|
Sosok Jurist Tan, Mantan Staf Nadiem Makarim yang Kini Diburu Kejagung |
![]() |
---|
Tempat Pengajian Geger Tiba-tiba Bocah 7 Tahun Datang Minta Tolong Kakaknya Dibunuh |
![]() |
---|
Hotman Paris Seret Nama Prabowo, Tantang Gelar Perkara Nadiem Makarim di Istana |
![]() |
---|
Terbongkar Cara Pelaku Pembunuhan Indramayu Habisi Keluarga Sahroni, Diikat dan Dibekap Sarung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.