Terkendala Kesehatan, 1 CJH asal Lampung Timur Dilarikan ke RSUDAM

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) dilarikan ke RSUDAM (Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek) karena terkendala kesehatannya. 

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lampung Timur, Indra Jaya mengatakan, pihaknya terpaksa harus menunda sementara satu CJH untuk berangkat ke tanah suci hari ini. 

"Jadi dari total 385 orang pada kloter 8 JKG, ada satu orang yang belum bisa diberangkatkan hari ini karena alasan kesehatan,” kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lampung Timur, Indra Jaya, Selasa (14/5/2024). 

Ia mengatakan, CJH tersebut sedang dirujuk ke RSUDAM dan dalam observasi dokter.
 
"Kondisi jemaah asal Lamtim yang tergabung dalam kloter 8 JKG secara keseluruhan dalam kondisi baik," kata Indra.

Meskipun ada beberapa jamaah yang berusia lanjut dan memerlukan penanganan khusus. 

CJH asal Lamtim akan diberangkatkan malam ini ke Bandara Soekarno Hatta (Soeta) JKG malam ini.

Kemudian untuk selanjutnya terbang ke Madinah.

Kloter Lamtim terbagi dalam empat kloter yaitu kloter 08 JKG sudah berangkat kemarin 13 Mei 2024.

Lalu kloter 30 JKG pada tanggal 24 Mei 2024, kloter 33 JKG pada tanggal 26 Mei 2024, dan kloter 54 JKG pada tanggal 04 Juni 2024. 

Ia mengatakan, satu JCH saat ini kondisinya masih di rawat DRSUAM dan dalam pengawasan dokter. 

"Jika dalam beberapa hari ke depan kondisinya membaik, maka akan berangkat bergabung dengan kloter berikutnya jika ada seat yang kosong," kata Indra. 

Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo mengatakan, dirinya mengingatkan kepada seluruh petugas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada dhuyufurrohman tamu-tamu Allah yang mulia ini. 

Khususnya kepada jamaah lansia yang harus mendapatkan prioritas dalam seluruh proses yang dilaksanakan di embarkasi antara.  

Selaku Kepala Staf Urusan Haji Provinsi Lampung mengatakan, prioritas tersebut yakni pelayanan dari makan, pemeriksaan kesehatan, administrasi dokumen, pemberian gelang dan kamar, penyerahan paspor.

Hingga pemberian boarding pesawat, maupun pemberian living cost tersebut. 

"Saya juga mengimbau untuk memanfaatkan waktu yang tersisa, untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya," kata Puji.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)