Berita Terkini Nasional

Kisah Mistis dari Galodo di Sumbar, 2 Jembatan Tak Hancur Dilewati Batu Raksasa

Kisah mistis mewarnai insiden banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat, yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.

Tribunnews.com/Reynas Abdila
Surya, petani terong di Bukik Batabuah saat ditemui usai insiden banjir lahar dingin atau galodo yang melanda hingga Jalan Raya Canduang, Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (11/5/2024) malam sekitar pukul 10.00 WIB. Surya melihat ada fenomena mistis yang terjadi dari insiden banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat tersebut. 

“Ku tengok ndak ada satupun di jalan itu kayu tonggak yang luber ke jalan, bengong pula saya,” imbuhnya dengan logat Sumatera.

Surya menyandingkan fenomena ini dengan cerita air mata Ibu Malin Kundang yang berubah menjadi batu.

“Sampai sekarang tidak ada yang tahu batu Malin Kundang itu jenis batu apa,” ucapnya.

Dia menekankan bahwa peristiwa ini adalah pengingat bahwa alam dan semesta milik Tuhan Yang Mahasa Kuasa.

Selain batu-batuan berdiameter besar, sejumlah batang pohon tua dan kayu juga ikut terbawa galado.

Surya berharap kondisi yang dialami warga Bukik Batabuah mendapat perhatian serius dari pemerintah. 

Ratusan Hektar Sawah Rusak

Banjir lahar dingin Gunung Marapi merusak ladang sawah petani yang tertimbun sedimen lumpur material batu dan kayu besar.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Agam Syatria menjelaskan, hamparan sawah dilanda banjir lahar dingin diperkirakan ratusan hektar.

Hingga kini petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Agam sedang melakukan pendataan di lapangan.

“Hamparan sawah yang tertimbun material banjir berupa batu dan kayu itu cukup luas,” terang Syatria di Posko utama berlokasi di SD Negeri 08 Kubang Duo Koto Panjang Bukik Batabuah.

Sebagian sawah ada yang sudah siap panen, ada juga baru bercocok tanam dan akan panen.

Dampak dari pascabanjir lahar dingin membuat masyarakat mengalami kerugian cukup besar disamping lahan pertanian dan kolam ikan serta tempat berusaha.

Guru Honorer Terseret Banjir Lahar Dingin

Seorang guru honorer menjadi korban banjir bandang dan lahar dingin di Sumatera Barat (Sumbar) hingga terseret sejauh 72 kilometer.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved