Berita Terkini Nasional
Melmel Ungkap Detik-detik Vina Cirebon Disiksa lalu Dibawa Naik Motor, Muka Ditutup Jaket
Detik-detik penyiksaan dan pembunuhan terhadap Vina Cirebon dan kekasihnya, Eki, diungkap satu di antara saksi mata, Melmel.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Cirebon - Detik-detik penyiksaan dan pembunuhan terhadap Vina Cirebon dan kekasihnya, Eki, diungkap satu di antara saksi mata, Melmel.
Melmel mengaku masih ingat betul insiden pembunuhan yang menimpa temannya Eki dan Vina Cirebon pada 27 Agustus 2016. Sebab, malam itu ia mengaku ada di lokasi kejadian.
Diketahui, Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang tewas bersama kekasihnya, Eki, di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016. Keduanya menjadi korban penganiayaan geng motor.
Bahkan, Melmel mengaku melihat langsung dengan mata kepalanya sendiri detik-detik Vina dan Eki dianiaya hingga tewas oleh geng motor.
Mel-mel berceita, jika dirinya merupakan teman korban Muhammad Rizky Rudiana alias Eki.
Malam itu, ia pergi bersama korban Vinda dan Eki serta Linda.
Namun, saat perjalanan pulang mereka berpisah lantaran Melmel mampir ke SPBU untuk mengisi bensin motornya.
Sementara Vina dan Eki melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor.
"Eki melewati saya pas saya beli bensin sama Linda, terus saya bilang sama Linda 'Eki sama Vina kok engga berhenti'," kata Melmel menceritakan obrolannya dengan Linda saat itu dikutp TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube TVOne Dua Sisi, Kamis (30/5/2024) malam.
Kemudian, setelah mengisi bensin motornya ia berusaha mengejar Eki karena melihat ada sejumlah gerombolan motor masuk ke arah gang dekat SMP 11.
"Gang Bakti 1, depan SMP ada gang masuk ke dalam," kata dia.
Ia sempat minta tolong ke pada pemilik warung untuk mengantarnya ke dalam gang tersebut.
Namun, pemilik warung tak berani.
Ia pun nekat menyelinap pelan-pelan mencari tahu apa yang terjadi di dalam gang tersebut.
"Saya lihat dibelakang gudang itu sudah ramai, sudah ada pemukulan. Yang saya lihat itu yang pertama dipukul itu Eki," kata dia.
Menurutnya, saat itu ia ingin maju menolong Eki yang tengah dianiaya para pelaku.
Namun, ia mengaku takut karena jumlah pelaku cukup banyak.
"Ada sepuluh orang lebih," kata dia.
Ia mengaku tak bisa meminta bantuan warga karena kondisi di lokasi kejadian sangat sepi dan sudah larut malam.
"Setelah Eki dipukul sudah engga bergerak, baru engga lama Vina ini disiksa, ada sejaman," ungkapnya.
Setelah itu, Melmel memilih lari lantaran takut keberadaannya diketahui oleh para pelaku.
"Begitu sudah selesai mereka mau keluar itu saya langsung lari. Pertama keluar beberapa motor. Vina dan Eki belum dibawa," terangnya.
Setelah beberapa motor keluar gang diduga mantau situasi, rombongan lainnya kemudian keluar membawa korban Vina dan Eki menggukan sepeda mmotor.
"Vina ditaro di tengah sambil ditutup mukanya pakai jaket," imbuhnya.
Pelaku langsung menuju ke arah jembatan untuk membuang jasad Vina dan Eki.
"Setelah Vina dan Eki ditaro di jembatan, mereka ini engga semuanya pergi."
"Setelah semua pergi saya datangi (korban Vina dan Eki)," tandasnya.
Kejanggalan Kesaksian Melmel
Melmel, satu di antara saksi kunci yang mengaku berada di lokasi pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, membuat kesaksian yang dinilai janggal oleh publik.
Namun demikian, ada satu kesaksian Melmel yang disebut menguatkan pengakuan saksi kunci lainnya yakni Aep, saat berada di lokasi pembunuhan Vina Cirebon.
Diketahui, Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang tewas bersama kekasihnya, Eky, di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016. Keduanya menjadi korban penganiayaan geng motor.
Beda dengan Aep yang hanya melihat pelaku melempari Vina dan Eky, Melmel justru mengaku menyaksikan keduanya disiksa.
Namun ada sejumlah kejanggalan soal pernyataan Aep itu.
Hal itu dikarenakan pernyataannya berbeda dengan saksi lain.
Berikut ini 5 kejanggalan kesaksian Melmel:
1. Bersama Vina, Eky, dan Linda
Sejak awal muncul, Melmel mengaku kalau pada malam kejadian ia bersama Vina, Eky dan Linda.
Melmel bahkan mengaku jadi orang terakhir yang bertemu dengan Eky dan Vina.
Dirinya juga berulang kali menjelaskan kalau dia membonceng Linda di malam kejadian.
"Saya bilang ke Eky, ajaklah Linda, masa akang jadi obat nyamuk," kata Melmel dikutip dari Youtube tvOneNews, Jumat (31/5/2024).
Namun Linda sendiri mengatakan kalau pada malam kejadian dirinya ada di rumah.
Linda bahkan sudah lama tidak bertemu dengan Vina dan Eky.
"Ada sekitar 6 bulan (tidak bertemu)," kata Linda.
Pun pada berkas putusan, sosok yang terakhir bersama Vina dan Eky adalah Liga Akbar Cahyana atau Gaga Awod.
Gaga Awod dalam BAP bahkan mengaku ikut dilempari batu oleh para pelaku di depan SMPN 11 Cirebon.
Pada kesaksiannya, Gaga Awod mengaku hanya sendirian di motor, tidak membonceng siapapun termasuk Linda.
2. Ajak Pemilik Warung Dekat TKP
Melmel di dekat lokasi kejadian mengaku melihat ada warung, bahkan sempat mengajak pemilik warung menghampiri para pelaku.
Kesaksian Melmel ini sama dengan Aep, yang mengaku membeli rokok di sebuah warung dekat TKP.
"Di SMP 11 saya taro motor di situ, karena di antara beberapa yang masuk gang itu saya lihat," kata Melmel.
Melmel pun mengatakan kalau ada warung kecil yang buka pada malam kejadian.
"Di saat itu ada warung, warung itu gak besar sih," jelasnya.
Bahkan Melmel mengaku sempat mengajak pemilik warung untuk menemaninya.
"Tapi dia gak berani, karena dia gak berani yauda saya langsung masuk ke dalam ngendap-ngendap," tutur Melmel.
Sementara itu warga sekitar, Feri menegaskan kalau di dekat TKP tidak ada warung yang buka hingga malam hari.
Feri bahkan menantang Aep untuk menujukkan warung di mana dirinya membeli rokok.
3. Melihat penyiksaan selama satu jam
Pada kesaksiannya itu Melmel mengaku menyaksikan Vina dan Eky disiksa selama satu jam.
"Kurang lebih sejaman, saya sudah gak ingat jam, pikiran saya tidak karuan pada malam itu," ungkap Melmel.
Mengaku melihat penyiksaan selama sejam, Melmel itu tidak melaporkan hal itu kepada warga sekitar.
"Pada saat itu sepi gak ada sama sekali orang," ujarnya.
4. Pelaku lebih dari 10 orang
Melmel juga membuat kesaksian kalau pelaku yang menyiksa Vina dan Eky jumlahnya lebih dari 10 orang.
"Sekitar 10 lebih lah, saya gak ngitung pada saat itu," kata dia.
Dirinya mengaku melihat para pelaku pertama kali menyiksa Eky terlebih dahulu.
"Pertama disiksa itu Eky, sempat saya mau maju tapi takut karena posisi saya sendirian. Setelah Eky dipukul, sudah tidak bergerak, baru Vina ini disiksa," ungkapnya.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan kalau pelaku sebenarnya hanya ada 9 orang.
Bahkan dua DPO lain sudah dihapus.
"Itu (2 DPO lagi), hanya asal bunyi," jelasnya.
5. Melihat Saka Tatal dan Ucok
Kepada publik, Melmel mengaku bisa melihat wajah para pelaku dengan jelas saat menyimpan Vina dan Eky di TKP Fly Over Talun.
Melmel mengatakan kalau beberapa terpidana yang dipenjara saat ini ada di lokasi kejadian.
Bahkan Melmel mengaku melihat Saka Tatal.
"Saka Tatal ada, saya bisa mempertanggungjawabkan. Saka Tatal terus yang saya tahu di Ucok, entah siapa panggilannya di geng motor saya nggak tahu," kata dia.
Pada pengakuannya, Saka Tatal menegaskan kalau dirinya tidak ada di TKP.
Bahkan Saka mengklaim dirinya sebagai korban salah tangkap.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TribunnewsBogor.com )
| Curhatan Pilu Wanita Gagal Nikah di H-4 Pernikahan, Calon Suami Malah Nikahi Wanita Lain | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Viral Mantan Bupati Ditangkap Massa setelah Check In Kamar Hotel Bareng Pria Muda | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Irjen Pol Helfi Assegaf Resmi Dilantik Jadi Kapolda Lampung, Sosok Ahli Bidang Reserse | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Nasib 4 Polisi Diduga Mabuk Tabrak Wanita di Depan Golden Tiger Medan, Diselidiki Propam | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tembok Bangunan Era Belanda Runtuh Timpa 4 Orang Sekeluarga, Ibu Dua Anak Tewas | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.