Anak Babe Cabita Masih Sering Cari Ayahnya, Fati Indraloka Nangis Pilu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Fati Indraloka mengungkapkan jika kedua buah hatinya masih sering mempertanyakan keberadaan mendiang Babe Cabita.

Diketahui Babe Cabita sudah berpulang kurang lebih dua bulan yang lalu.

Putra pertamanya, Bambino kerap ingin bermain dengan Babe Cabita.

Sedangkan anak bungsunya, Nebula ingin dimandikan oleh komika ternama tersebut.

Melihat kerinduan buah hatinya kepada sang suami, membuat Fati menangis.

"Yang kecil belum terlalu paham, kalau Bambino ada main power jadi kayak menghindar gitu kalau ditanya kangen papa. Bambino kangen main beranteman sama papa. Aku cuma bisa nangis," ujar Fati.

Kini, Fati masih berusaha untuk bisa kuat setiap anak-anaknya merindukan mendiang suami tercinya.

"Akunya dulu yang harus berproses sampai aku benar-benar siap. Baru aku membersamai anak-anak ini biar mereka tidak traumalah dengan kehilangan ini.

Karena abang suka di rumah juga, kalau ada kerjaan luar kota kalau memungkinkan ajak anak-anak," tuturnya.

Sebelum meninggal, kata Fati, Babe sudah sempat berbicara terkait anak-anaknya.

"Ada pas di KL (Kuala Lumpur, Malaysia) abang buka percakapan nanti kamu akan seperti apa, itu aku sudah nangis, tapi abang bilang biar kamu nggak bingung kalau ending-nya seperti itu. Dia bilang tetap istikamah, titip anak-anak pasti ada rezekinya," katanya.

Ia pun mengungkapkan cara melampiaskan rasa rindunya ke Babe.

"Setiap hari Jumat ngunjungin makam. Kadang-kadang sama anak-anak, kadang-kadang sendiri," pungkasnya.

Hasil Lelang Vespa Langsung Disalurkan ke Masjid

Beberapa waktu yang lalu, Fati Indraloka melelang vespa kesayangan mendiang Babe Cabita.

Kini pelelangan tersebut telah ditutup lantaran vespa Babe Cabita telah laku seharga Rp 212 juta.

Baca juga: Vespa yang Biasa Dipakai Babe Cabita ke Masjid Dilelang Buat Bangun Masjid

Hal ini terlihat dari unggahan istri Babe Cabita di Instagram.

Fati memberikan informasi jika hasil lelang vespa suaminya itu sudah diberikan ke masjid dan pesantren.

"Vespanya juga sudah dikirim dan diterima oleh pemilik barunya."

"Dan hasil penjualan dari lelang tersebut juga sudah kami berikan kepada perwakilan Masjid Al-Muwwahidin yang ada di Medan."

"Termasuk untuk pembangunan pondok pesantren Al- Bayan Al- Islami yang ada di Deli Serdang melalui sedekah kreatif yayasan ustadz Khalid Basalamah," tulis Fati.

Ibu dua anak ini menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian public kepada sang suami.

Ia berharap hal tersebut menjadi amal jariyah untuk mendiang Babe Cabita.

"Semoga Allah merahmati menerima kebaikan yg kita lakukan ini dan menjadikan pahala serta amal jariyah buat rahimahullah suami saya (Babe Cabita) ."

"Jazakumullah Khairan Katsiran Barakallahu Fiikum," terangnya lagi.

Postingan Fati itu pun ramai reaksi dari warganet, yang tak sedikit memberikan komentar positif untuk istri Babe Cabita.

Fati Nangis di Acara Pembukaan Cabang DadarBeredar

Fati Indraloka masih merasakan duka mendalam, di hampir sebulan kepergian Babe Cabita, sejak 8 Maret 2024.

Istri Babe Cabita ini masih tak percaya jika suaminya telah tiada.

Di beberapa kesempatan, kata Fati, ia merasa jika mendiang Babe Cabita sedang kerja di luar kota.

"Ya tadi juga cukup ini ya oh abang sudah nggak ada."

"Jadi kadang-kadang aku berpikir abang itu pergi kerja ke luar kota."

"Tapi ada momen-momen oh ternyata kamu sudah nggak ada," ujarnya.

Baru-baru ini, Fati ikut menghadiri acara pembukaan bisnis kuliner Babe Cabita, Dadarberedar cabang ke-15.

Dalam unggahan videonya di Instagram, raut kesedihan tak bisa ditutupi Fati.

Ibu dua anak ini bahkan tak bisa menahan air matanya saat acara pembukaan Dadarberedar berlangsung.

Ia pun mengenang momen setiap menemani Babe Cabita untuk membuka cabang Dadarberedar.

"Kayak tadi tuh biasanya aku selalu ikut nemenin juga pembukaan ke mana-mana, habis bukaan kita."

"Berempat sama istri Mas Abdi kita kuliner ke mana.'

"Ya momen kayak gitu yang kita kehilangan sekali," tuturnya.

Luka ditinggal Babe Cabita untuk selama-lamanya, nampaknya tak akan bisa sembuh.

"Kalau dibilang kuat, nggak adalah yang kuat."

"Kalau dibilang sudah sembuh lukanya, tidak ada, luka kayak gini susah sembuhnya," katanya.

Meski begitu, Fati berusaha untuk kuat dan menjalani hidup bersama kedua buah hatinya.

"Tapi harus hidup harus berjalan."

"Karena aku yakin abang yang di sana nggak ingin aku berlarut-larut," pungkasnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Putri Salamah )