Berita Lampung
Kisah Pilu Pria Kalianda Meninggal di Kamboja, Dipekerjakan sebagai Scammer dan Jayani Tidak Digaji
Ahmad Jayani (36), pria asal Desa Taman Agung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, meninggal dunia di negeri orang.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Teguh Prasetyo
Ia menyebut, anaknya dibawa ke Kamboja karena ditawari seseorang asal Lampung Timur.
"Teman yang bawa dia itu namanya Hani, orang Lampung Timur. Anak saya kan ngojek-ngojek gitu. Jadi pernah nganter dia berapa kali. Di situ mereka kenalnya kayaknya," ujarnya.
"Pas bulan gini juga, tapi tahun kemarin. Dia (Hani) itu nawarin anak saya. Katanya dia mau berangkat lagi nih ke sana (Kamboja). Katanya bulan 12 itu dia mau berangkat ke sana lagi. Anak saya ini diajaklah," jelas Janah.
Ia bercerita, saat itu anaknya izin pergi kerja ke Kamboja hanya selama enam bulan.
"Terus anak saya ini pamit katanya mau ikut sama dia (Hani), mau ke Kamboja. Kata dia nggak lama kok. Kontraknya cuma enam bulan aja. Makanya saya izinkan. Karena pikir saya enam bulan itu kan nggak lama. Nggak tahunya dia di sana sakit. Nggak kebayang sama saya dapat kabar kayak gini," ungkap Janah.
Ia menerangkan, selama bekerja di Kamboja sebagai scammer, anaknya mengaku tidak pernah dibayar.
Bahkan, ia menyebut anaknya sering minta ditransfer uang oleh adiknya untuk makan.
Setelah sekian lama di Kamboja, korban mulah mengeluhkan batuk.
"Dia nggak pernah cerita sakitnya apa. Dia ngomongnya cuma batuk. Saya sampai kasihan sama dia. Saya suruh berobat. Tapi dia bilang nggak ada (uang) di sini buat beli obat. Temennya itu sempet ngomong ke saya. Dia itu (korban) nggak mau makan. Kerjaannya minum es aja," sambungnya.
Jatuh di Kamar Mandi
Menurut informasi, Jayani meninggal dunia karena terjatuh di kamar mandi.
Korban lantas dibawa ke rumah sakit dalam kondisi tidak sadarkan diri dan koma.
Tak berselang lama, pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia.
"Temennya almarhum ini cerita, katanya anak saya itu kan mandi. Terus katanya dia pamit sama temen-temennya, ‘jangan ganggu ya, saya mau tidur.’ Setelah itu dia tidur," tutur Janah.
"Terus jam 9 paginya itu, katanya anak saya ini mandi lagi. Terus katanya dia jatuh di kamar mandi lalu dibawa ke rumah sakit. Kami dikabarinya katanya dia sudah koma. Kami dikabarin jam 1 siang. Kemudian jam 5 sorenya kami dikabarin dia sudah meninggal," sambungnya.
Pemkot Pagaralam Bakal Tiru Program Kesehatan Kota Bandar Lampung |
![]() |
---|
Viral Jembatan Gantung di Pesawaran Rusak, Camat Gedongtataan Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Begini Modus Oknum LSM Peras Direktur RSUDAM Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Korsleting Listrik Bikin Kandang Ayam di Pringsewu Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Dua Pelaku Curanmor di Lampung Bereaksi Saat Tepergok dan Diteriaki Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.