Advertorial
Torehkan Prestasi, Gorillas Taekwondo Club Sukoharjo Pringsewu Cetak Atlet Mumpuni
Mulanya Dojang GTC berlatih di Lapangan Dirgahayu Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pringsewu- Dojang Gorillas Taekwondo Club (GTC) Sukoharjo di Kabupaten Pringsewu pencetak atlet dan menorehkan banyak prestasi gemilang.
Kepada Tribun Lampung, Ketua Ranting Taekwondo Indonesia (TI) Sukoharjo, Aipda Ashariyanto mengatakan, club taekwondo ini berdiri pada 2 Juli 2022 yang dipelopori oleh Sabeum Tsabit Dzahabi.
Dia menjelaskan, mulanya Dojang GTC berlatih di Lapangan Dirgahayu Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu.
Bahkan, dimulainya latihan hanya diikuti oleh lima calon atlet saja.
Baru, setelah beberapa bulan melakukan latihan aktif dan rutin, Dojang GTC Sukoharjo berhasil menarik minat banyak siswa dan siswi dari beberapa SD, SMP dan SMK di berbagai kecamatan.
“Ya, atlet yang ikut saat itu berasal dari Kecamatan Sukoharjo dan Adiluwih,” katanya, Sabtu (15/6/2024).
Ashariyanto menyebut, sampai dengan saat ini tercatat lebih dari 60 atlet yang berlatih di Dojang GTC Sukoharjo.
Dia melanjutkan, berdasarkan kesepakatan dari para wali atlet, pada Januari 2023 terbentuk pengurus Ranting Taekwondo Indonesia (TI) Kecamatan Sukoharjo yang diketuainya.
Serta secara resmi mendapatkan SK dari Pengurus Taekwondo Indonesia Kabupaten Pringsewu yang pelantikannya saat itu disaksikan oleh Uspika.
Secara istimewa, Dojang GTC Sukoharjo mendapatkan izin dari Camat Yuli Saptikawati, S.Pd., MM. untuk mengggunakan Gedung Serba Guna (GSG) Sukoharjo sebagai sasana berlatih.
Ashariyanto mengatakan, bantuan banyak diberikan dari berbagai pihak.
Seperti bantuan dari Disporapar dan BAPOPSI Pringsewu 2024 yang diserahkan oleh Kepala Dinas Ibnu Harjianto, S.Pd.,MM., berupa penunjang latihan seperti body pratector, target tangan dan head guard.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Pengurus TI Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung atas bimbingan dan arahannya kepada GTC Sukoharjo, sehingga mampu meraih prestasi hingga sampai saat ini.
Ucapan terimakasih disampaikannya kepada seluruh elemen termasuk para wali atlet atas keberhasilan Dojang GTC Sukoharjo.
Pelatih Kepala GTC Sukoharjo, Sabeum Tsabit Dzahabi mengatakan, kegiatan rutin latihan pada kelas reguler dilaksanakan pada Selasa dan Sabtu, sedangkan kelas prestasi dilaksanakan Rabu dan Jumat.
Setiap tiga bulan sekali, dilaksanakan latihan gabungan atau latih tanding dengan beberapa dojang di Kabupaten Pringsewu.
Sedangkan, kegiatan ujian kenaikan tingkat (UKT) biasanya diadakan tiga bulan sekali.
Prestasi yang telah diraih dari para Atlet GTC Sukoharjo dalam dua tahun terakhir terbilang maksimal.
Bahkan, para atlet meraih catatan gemilang dengan menyabet emas.
Tahun 2023, GTC Sukoharjo mengikuti Master Amril Yusam Open Tournament Se-Lampung.
“Dari 11 atlet yang diturunkan, berhasil meraih enam emas, empat perak dan satu perunggu,” kata dia.
Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Pringsewu 2023, pihaknya menurunkan 27 atlet dengan perolehan delapan emas, tujuh perak, delapan perunggu serta menyabet juara umum tingkat SD.
Saburai Open Tournamet Se-Lampung 2023, dari 14 atlet yang diturunkan, berhasil meraih delapan emas, empat perak dan dua perunggu.
Festival Taekwondo Open Lampung 2023, 19 atlet yang bertanding, berhasil meraih sembilan emas, tujuh perak, tiga perunggu dan menyabet juara umum tiga bersama Dojang Macan Sewu serta Saddad Club mewakili Kabupaten Pringsewu.
Everest Taekwondo Championship Piala Menpora 2023 dari dua atlet yang diturunkan, semuanya meraih emas.
Pada 2024, Kapolri Cup 5 ajang Se-Indonesia, dari empat atlet yang turun seluruhnya meraih emas.
Master Amril Yusam Tournament Lampung, 11 atlet yang dirurunkan meraih enam emas dan lima perak.
Open Tournamet Saburai Cup XV Lampung 2024, 14 atlet yang diturunkan mendapatkan perolehan emas sebanyak 12 dan dua perak.
Pada ajang ini atlet GTC Sukoharjo membawa nama Platda Kabupaten Pringsewu.
Tsabit mengatakan, pada kegiatan latihan dan pembinaan usia dini tentu memerlukan tenaga yang ekstra.
Pasalnya, dalam usia dini, perlu membentuk karakter, teknis, dan etika dalam setiap atlet.
“Semua itu perlu dilakukan untuk menciptakan atlet yang kuat fisik dan siap mental, terlebih dalam menghadapi pertandingan,” ujarnya.
Saat ini, pihaknya masih mempersiapkan para atlet untuk berlatih semaksimal mungkin menghadapi Festival Taekwondo Club yang akan diadakan oleh Pengprov Lampung.
Demi menjaga fisik atlet agar tetap prima dalam latihan, Tsabit mengingatkan agar tidak minum-minuman dingin bahkan begadang.
Ini bertujuan karena minum es dan begadang akan berdampak pada fisik para atlet itu sendiri.
Sebab, ini menjadi harapan besar baginya untuk para atlet bisa maju dalam setiap turnamen yang digelar baik dalam event dalam kabupaten, provinsi, bahkan nasional.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)