Berita Lampung

BPBD Catat 24 Bencana Terjadi di Lampung Barat, 2 Korban Meninggal Dunia

BPBD Lampung Barat mencatat sebanyak 24 bencana telah terjadi di bumi Sekala Beghak. Dari total tersebut, memakan 2 korban meninggal dunia.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Kiki Novilia
BPBD Lampung Barat
Ilustrasi bencana yang terjadi di Lampung Barat. 

“Bagaimana kita melakukan upaya mitigasi dini, baik lingkungan, diri sendiri dan keluarga terkait dengan kewilayahan di Lampung Barat,” terusnya.

Mitigasi dini itu menurutnya bisa dilakukan dengan menghindari titik bencana seperti tidak membangun permukiman di wilayah dekat tebing yang rawan longsor.

“Selain itu tidak membangun permukiman di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang beresiko terkena luapan sungai jika ada banjir,” sebutnya.

“Dalam membangun permukiman juga harus melakukan pertimbangan, apakah aman untuk wilayah kita yang rawan gempa bumi,” terusnya.

Padang menambahkan, Lampung Barat memang merupakan wilayah yang memiliki resiko tinggi kerentanan terhadap terjadinya bencana alam.

Berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) 2023, Lampung Barat berada di ranking 40 dari 500 lebih kabupaten/kota di Indonesia yang rawan terjadi bencana.

Pada pemaparan IRBI tersebut, Lampung Barat tercatat memiliki poin sebanyak 176,61 dalam hal resiko kerentanan bencana alam secara nasional.

Ia menjelaskan, banyak faktor yang menjadikan kabupaten yang memiliki tagar Kabupaten Tangguh Bencana ini rawan terhadap terjadinya bencana alam.

“Banyak faktornya, salah satunya letak wilayah, kita tahu Lampung Barat dilewati oleh Sesar Sumatera atau Semangko,” ujarnya.

“Sesar Sumatera merupakan patahan atau sesar terbesar dan terpopuler yang ada di wilayah Indonesia,” sambungnya.

Ia menyebut, Kabupaten Lampung Barat memiliki 15 kecamatan yang di dalamnya terdapat sebanyak 136 pekon/kelurahan.

Hampir seluruh wilayah yang masuk ke dalam daerah Lampung Barat memiliki kerentanan bencana beresiko tinggi.

Melihat kondisi ini, Padang meminta seluruh stakeholder dan masyarakat agar saling bersinergi dalam menghadapi bahaya bencana.

“Penanganan bencana ini tanggung jawab bersama, seluruh unsur terlibat dan bertanggung jawab untuk melakukan mitigasi bencana,” pintanya.

“Karena penanganan bencana alam ini tidak hanya ada di BPBD Lampung Barat, semua pastinya terlibat,” sambungnya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved