Sombongkan Sebagai Artis, Narji Pernah Tersinggung Diberi Bubur Oleh Tukang Kayu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berita terkini seleb, Narji mengaku dulu sempat tersinggung saat diberi bubur oleh tukang kayu. 

Tukang kayu tersebut merupakan tetangga Narji yang menunjukkan kepeduliannya. 

Narji pun tersinggung karena dirinya artis namun diberi bubur oleh tukang kayu. 

Kejadian tersebut terjadi dua tahun lalu yang menjadi awal mula cerita Narji gabung ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Dan pada Pemilu 2024 lalu dirinya pun maju sebagai calon legislatif.  

Narji mengaku dulu awalnya terpapar Covid-19. 

"Saya merasakan betul apa yang kader-kader PKS lakukan untuk masyarakat. Saya sendiri kemarin, awal Januari dua tahun lalu, saya bersama istri terpapar Covid-19," kata Narji dalam konferensi pers di Terang Tangsel, Jl Puspitek, Tangerang Selatan, Rabu (5/1/2021).

Narji bercerita, saat terpapar Covid-19, ada tetangganya yang membantu menyediakan makanan dan obat-obatan.

Menurut Narji, tetangga yang membantunya itu adalah kader PKS.

"Tapi tetangga saya, ada kader PKS yang menggantungkan bubur dan obat-obatan di gerbang," ungkap Narji.

Komedian bernama asli Sunarji Riski Radifan itu mengaku sempat tersinggung atas tindakan tetangganya yang kader PKS tersebut.

Sebab, sebut dia, kader PKS yang memberikan bubur dan obat itu adalah tukang kayu.

"Padahal dia, yang menggantungkan bubur dan obat, tukang kayu, tapi memberikannya ke rumah artis. Awalnya, sih saya kesinggung, 'loh nih artis kena Covid nggak mampu berobat atau gimana sih'," terangnya.

Narji mengaku sempat merenungi perilaku tetangganya yang memberikan makanan dan obat-obatan kepadanya saat positif Covid-19.

Hingga akhirnya Narji pun sadar sikap kader PKS itu menunjukkan kepekaan terhadap kondisi masyarakat.

"Tapi ternyata, saya merenungi berdua istri, diskusi, memang sentuhan dari kader PKS itu selalu mengajarkan menjadi orang yang peka terhadap kejadian-kejadian sosial," tuturnya.

Peristiwa itulah yang memunculkan ketertarikan Narji kepada PKS. Anggota grup lawak Cagur itu melihat peristiwa tersebut juga menunjukkan betapa 'kayanya' kader PKS.

"Jika ditanya mengapa gabung PKS? (Jawabannya) karena kadernya orang kaya semua. Kaya itu dalam arti konseptual, karena di PKS itu selalu diajarkan tangan di atas untuk memberi, bukan menjadi tangan di bawah untuk meminta," papar Narji.

Seperti diketahui, sebelum resmi menjadi kader PKS, Narji sempat diisukan bakal menjadikan Partai Demokrat sebagai pelabuhan politiknya.

Narji mengaku tidak memiliki niat buruk kepada Demokrat.

"Tidak ada niat nge-prank. Artinya memang kebaikan teman-teman Demokrat," ujar Narji.

Punya Tanah Seribu Hektar

Narji Cagur kini sibuk bertani dan diam-diam miliki 1.000 hektar lahan. 

Hal itu yang membuat Narji saat ini jarang terlihat di layar kaca, tak seperti Denny Cagur dan Wendy Cagur.

Ternyata Narji sibuk mengurus lahannya untuk pertanian dan dirinya pun turun langsung. 

Narji mengungkapkan jika memiliki lahan seluas 1.000 hektare.

"Ada sekitar 1.000 hektare, yang setengahnya wakaf, setengahnya lagi sengketa. Ada di Pekalongan, Pamulang, sekitaran Parung," ujarnya.

Ia memanfaatkan lahan tersebut untuk bercocok tanam dan bertani.

Lahan yang dimilikinya itu sudah mulai dibelinya sejak muda.

Ia dikenal sebagai juragan tanah sejak tahun 2000-an.

Narji pun menyebut ada peran istrinya juga, sehingga dirinya bisa memiliki lahan ribuan hektare.

"Awalnya dari muda sudah begitu dan bini gue juga aneh, tiap gue kasih uang bulanan kadang-kadang disimpan terus pas mudik dia bilang 'yah, itu sawah yang baru'," ungkapnya.

Saat ini, Narji mengaku sedang hobi bertani dan belajar dari mertuanya yang seorang petani.

"Gue lagi hobi bertani segala macam, lagi banyak belajar pertanian, jadi lagi explore banget gimana cara ngolah tanah yang sudah kena unsur kimia gimana balikin ke natural.

Lagi banyak proses nanem, karena mertua gue petani banget," katanya.

Hobinya itu juga muncul sejak dirinya dipercaya menjadi brand ambassador produk pupuk.

"Kemarin kan jadi brand ambassador pupuk, jadi dia sekalian belajar menanam dan hobinya di situ," ujar Dian dalam kesempatan yang sama.

"Jadi jangan aneh ya kalau ketemu gue bau tanah, bukan tua ya," sahut Narji.

Dikatakan Narji, istrinya sangat mendukung hobinya bertani.

Awal Mula Minat Bertani

Narji mantan personel grup lawak Cagur mengaku suka bertani karena tidak sengaja. 

Hal itu diawal Narji yang masih kuliah bersama dengan Wendy dan Denny yang akhirnya bentuk grup Cagur. 

Narji mengaku kala itu tidak sengaja menanam pohon beringin di kampus lantas dibeli orang. 

Dari sanalah Narji mulai berfikir bahwa hasil tanaman bisa menghasilkan dan mulai miliki pemikiran untuk menanam. 

Narji lantas menyukai berkebun dan tani sejak 1998 silam.

Hal itu diungkapkan Narji saat menjadi bintang tamu di acara RUMPI.

"Ya 1998-1999 di kampus dulu. Kan tinggal di kampus dulu sama Wendy, Denny itu satu kampus. Gak ngekost, tinggal di gedung unit," katanya.

Berawal dari keisengan dirinya yang menanam pohon di bekas kaleng cat, Narji pun makin tertarik bertani.

"Aku tuh awalnya lihat pohon-pohon beringin nempel di tembok tuh, banyak kan tumbuh. Aku congkel pakai obeng pindahin ke tanah yang bekas kaleng-kaleng cat waktu renovasi kampus gitu, tumbuh," katanya lagi.

Terlebih ketika tanamannya ditawar orang lain, Narji langsung berpikir bahwa bertani bukan hobi yang main-main.

"Mulai dari situ ternyata bertani itu hobi. Dan itu pernah aku waktu bonsainya di rumah itu metikin dari kampus, pindahin, bawa pulang. Ada yang nawar Rp20.000," ucap Narji.

"Kayaknya mikir 'oh bertani juga ada hasilnya', dari situ mulai suka," katanya menambahkan.

Lantas Feni Rose selaku host minta klarifikasi soal kabar bangkrut karena jarang nongol di layar kaca.

Padahal Narji sibuk membeli tanah dari tabungannya di dunia hiburan hingga kini jadi tuan tanah.

"Banyak orang yang mikir sejak keluar dari Cagur kamu sepi job dan gak punya penghasilan, gak tau aja karena ternyata kamu adalah tuan tanah dan rukonya di mana-mana. Fitnah atau fakta?" kata Feni Rose

"Fakta. Emang dari bujangan itu kita udah belajar (berinvestasi) dari babeh 'daripada beli ini, mending ini'. Mumpung murah," tutur Narji menimpali.

(Tribunlampung.co.id)