Berita Lampung

Dilanda Kemarau Basah, BPBD Pesisir Barat Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

BPBD Pesisir Barat mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi fenomena iklim kemarau basah.

Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Ilustrasi - Bencana banjir di Pesisir Barat. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi fenomena iklim kemarau basah, Jumat (19/7/2024).

Kepala BPBD Pesisir Barat Imam Habibudin mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG fenomena kemarau basah ini hampir merata terjadi di wilayah Provinsi Lampung.

"Musim kemarau saat ini disebut kemarau basah karena potensi curah hujan masih tinggi di tengah musim kemarau," ungkapnya.

Dikatakannya, kondisi cuaca seperti ini tentu memiliki dampak tersendiri seperti cuaca ekstrim yang menimbulkan angin kencang dan banjir.

Untuk itu pihaknya mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap segala potensi bencana yang mungkin terjadi.

Terutama bagi masyarakat yang tempat tinggalnya di dekat tebing dan di daerah aliran sungai (DAS).

Ditambahkannya, cuaca di Pesisir Barat saat ini sedang tidak menentu, siang cuacanya sangat panas tetapi sore bisa terjadi hujan lebat, bahkan cuaca di pagi hari lebih dingin dari biasanya.

"Yang namanya bencana itu tidak bisa kita prediksi kapan dan dimana akan terjadi," ucapnya.

Untuk menimalisir resiko saat terjadinya bencana alam, pihaknya telah meminta  petugas penanggulangan bencana di setiap kecamatan agar selalu siaga.

Hal tersebut bertujuan agar jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam bisa langsung ditanggulangi.

Terutama di daerah yang selama ini rawan terjadi bencana seperti di Jalinbar ruas Liwa-Krui, Jalinbar ruas Bangkunat-Tanggamus dan Jalinbar ruas Krui-Bengkulu.

Ketiga titik ini lanjutnya, paling rawan terjadi pohon tumbang dan tanah longsor.

"Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap segala potensi bencana yang mungkin terjadi kapanpun," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved