Universitas Lampung
Tim PKM-K Leguit Unila Luncurkan Biskuit Legumem, Makanan Pendamping Atasi Stunting
Sejumlah mahasiswa Unila menelurkan inovasi membuat produk bernutrisi untuk anak-anak sebagai pencegah stunting.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
Selain itu, produk biskuit Legume juga memiliki ciri khas berupa penggunaan limbah tulang ikan patin sebagai tepung. Menurut mereka, limbah tulang ikan patin memiliki kandungan 26 persen kalsium yang bermanfaat dalam meningkatkan gizi yang baik.
Meskipun kacang tunggak dan berbagai bahan yang digunakan memiliki potensi yang besar, tim Leguit sempat mengalami kendala saat menentukan waktu pembuatan produk karena perbedaan jadwal dan manajemen waktu, serta percobaan yang dilakukan berkali-kali agar dapat menentukan resep yang pas dan sesuai.
Lewat produk biskuit legume tersebut, tim Leguit ingin mengedukasi masyarakat bahwa hasil pertanian Indonesia seperti kacang tunggak dan kale tersebut memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa, meskipun di Indonesia sendiri masih kurang dibudidayakan.
Stunting merupakan masalah penting yang harus ditangani. Stunting bisa terjadi pada masa kehamilan maupun balita. Tingginya angka stunting di Indonesia juga cukup menyedihkan menjadi perhatian besar bagi kita. Oleh karena itu, mari saatnya mulai peduli gizi dan kesehatan terutama untuk buah hati agar menciptakan generasi anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan cemerlang.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)
Budi Sutomo Jadi Doktor Ilmu Lingkungan Berkat Model Ekonomi Sirkular di Rawa Pitu |
![]() |
---|
Unila Gelar FGD Penelaahan Dokumen Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Way Kanan 2025–2029 |
![]() |
---|
Rektor Unila Komitmen Berperan Aktif Dukung Peningkatan Akses Pendidikan Warga Mesuji |
![]() |
---|
Unila dan Pemkab Lampung Utara Jajaki Kerjasama Perluasan Akses Pendidikan |
![]() |
---|
1.191 Mahasiswa SNBP Unila Ikuti Seleksi Wawancara KIP Kuliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.