Berita Lampung
KPPI Yakin Kematian Pedagang Online Asal Lampung Timur Bukan Perampokan
Kaukus Perempuan dan Politik Indonesia Lampung meyakini jika kematian pedagang online asal Lampung Timur, Riyas Nuraini, bukan bermotifkan perampokan.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kaukus Perempuan dan Politik Indonesia (KPPI) Lampung meyakini jika kematian pedagang online asal Lampung Timur, Riyas Nuraini (33), bukan bermotifkan perampokan.
Keyakinan tersebut muncul setelah KPPI melakukan kajian atas kasus kematian warga Lampung Timur itu.
Diketahui, warga Lampung Timur digegerkan atas penemuan jasad wanita terbungkus karung di perkebunan jagung di Desa Rajabasalama, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, pada Kamis (18/7/2024).
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui identitas jasad wanita tersebut bernama Riyas Nuraini.
Kaukus Perempuan dan Politik Indonesia (KPPI) mendesak Forkopimda turut mengawal dan menyelesaikan kasus pembunuhan yang menimpa warga Lampung Timur, Riyas Nuraini.
KPPI meminta pemerintah dan aparat penegak hukum memberi atensi penuh terhadap kasus perempuan dan anak yang makin meningkat di Indonesia, termasuk Lampung.
Terbaru, di Lampung dihebohkan dengan penemuan jenasah atas nama, Riyas Nuraini (33), warga Lampung Timur dengan kondisi korban dibungkus 3 karung.
"Kami sangat prihatain melihat fenomena yang terjadi akhir-akhir ini di Lampung, apalagi melihat kasus yang menimpa warga Lampung Timur, Riyas Nuraini yang sejauh ini belum terungkap motif pembunuhannya sejak 18 Juli 2024," kata ketua KPPI Lampung, Nenden Tresnanursari, Rabu (31/7/2024).
Nenden menegaskan, salah satu misi KPPI yakni tentang advokasi masyarakat terutama persoalan perempuan anak dan kebijkan publik.
"Maka kami tidak akan tinggal diam melihat persolan yang terjadi terutama menimpa perempuan, dan harapannya ke depan tidak akan terjadi lagi kasus seperti ini," ujarnya.
Ketua bidang advokasi hukum KPPI Lampung, Diah Dharmayanti menambahkan kasus yang menimpa warga Lampung Timur, Riyas Nuraini kian viral namun belum ada titik terang.
Menurutnya, kematian Riyas Nuraini seorang pedagang online yang ditemukan tewas terbungkus karung dikebun jagung Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, masih menjadi misteri.
"Atas kajian kami kasus yang menimpa Riya Nuraini ini bukan kasus perampokan."
"Karena berdasarkan informasi gelang emas korban masih terpakai dengan fenomena ini kita berharap polisi dapat segera mengungkap kejadian ini," kata Diah.
"Kita berharap, kepolisian bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan kejam yang terjadi."
"Penting bagi polisi segera menguak kejahatan kemanusiaan tersebut untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan komitmen mereka dalam menegakkan hukum serta menghukum pelaku dengan sepadan agar ada efek jera dan tidak terjadi lagi di kemudian hari," sambungnya.
Diah menilai, fenomena kejahatan di Lampung terus meningkat mulai dari kasus pemerkosaan, pembunuhan hingga kekerasan terhadap perempuan.
"Ini bukan yang pertama di Lampung kemarin ada kasus rudapaksa terhadap perempuan oleh pamannya."
"Kemudian korban mengadu terhadap ayahnya, bukannya dilindungi justru korban dirudapaksa juga oleh ayah kandungnya dan masih banyak kasus lain."
"Jadi kami mendorong semua pihak untuk serius mengawal kasus seperti ini," tuturnya.
Anggota DPRD Lampung terpilih itu menambahkan, penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan karena masih adanya budaya patriarki, agreasi, superior hingga misogini atau kebencian terhadap perempuan.
"Terhadap kasus yang kejam dan memilukan terhadap perempuan KPPI Lampung akan terus mengawal yang berhubungan dengan Extraordinary crime," pungkasnya.
Anggota KPPI Theresia Sormin dan Indri menambahkan pihaknya akan terus kolaborasi dengan pemerintah untuk mengawal kasus yang menimpa perempuan dan anak.
"Ini harus melibatkan semua pihak, terutama pemerintah agar tidak terjadi lagi kasus serupa," pungkasnya.
Terbungkus Karung
Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad wanita ditemukan di perkebunan jagung di Desa Rajabasalama, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, Kamis (18/7/2024).
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Maulana Rahmat Al Haqqi, mengatakan, pihak Kepolisian masih melakukan identifikasi, dan belum bisa menyimpulkan korban berinisial RN (33) yang tercatat merupakan warga Kecamatan Labuhan Ratu.
Ia menambahkan, korban ditemukan warga dalam kondisi tidak bernyawa dan berada di dalam karung.
"Korban ditemukan di dalam karung dan sepertinya dibuang di lokasi kebun jagung," ungkap Kasat.
"Ada sepeda motor yang diduga milik korban."
"Tetapi kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya," tambahnya.
Ia menuturkan, jasad korban telah dibawa ke RSUD Sukadana, dan kemudian ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.
Penemuan jasad wanita itu pertama kali dilaporkan oleh Oki Pranata, warga Desa Pakuan Aji, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur.
Saksi menyebut, dirinya menemukan karung putih serta sepeda motor Honda Vario Nopol B 4416 SFX.
Hal itu terjadi saat saksi bernama Oki sedang mencari rumput untuk pakan ternak.
"Saya melihat karung itu seperti ada manusia di dalamnya, tetapi saya tidak berani membukanya."
"Saya memberi tahu teman di ladang, dan akhirnya banyak orang serta polisi datang," ujar Oki.
"Ternyata benar, ada mayat perempuan di dalam karung tersebut," sambungnya.
Terpisah, kakak kandung korban, Riyanto, mengatakan, bahwa adiknya pergi dari rumah pada Rabu, 17 Juli 2024 lalu.
"Tidak ada yang tahu jam berapa dia pergi karena orang tua sedang mencari ramban, dan WA aktif terakhir pukul 09.11 WIB," tutur Riyanto.
Usai menunggu hingga sore hari dan adik kandungnya tak kunjung pulang, lanjut Riyanto, pihak keluarga mulai melakukan pencarian, namun hasilnya nihil.
"Baru siang tadi sekitar pukul 12.00 kami mendapat kabar bahwa adik saya ditemukan di ladang jagung," paparnya.
Periksa 19 Saksi
Polisi melakukan pemeriksaan terhadap 19 saksi pasca tewasnya Riyas Nurani dalam karung di Lampung Timur.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, polisi melakukan pemeriksaan terhadap belasan saksi terhadap wanita yang tewas di Lamtim.
"Ada 19 orang yang telah kami lakukan pemeriksaan sebagai saksi dalam kejadian tersebut," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik kepada Tribun Lampung, Rabu (24/7/2024).
Polisi terus melakukan penyelidikan terhadap kasus wanita tewas di dalam karung di Lamtim.
Pihak polisi masih terus mencari bukti-bukti untuk sesegera mungkin mengungkap kasus tersebut.
"Satreskrim Polres Lampung Timur bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung masih melakukan penyelidikan," ujar Kombes Pol Umi.
Polisi memintai keterangan para saksi mulai dari pihak keluarga korban, tetangga, hingga pihak toko.
Karena korban Riyas diketahui sering berbelanja pakaian untuk usaha online shop (olshop).
Polisi juga masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh tim forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Lampung.
Dari hasil pemeriksaan awal sejumlah barang berharga, mulai dari gelang hingga cincin masih ada di tubuh korban.
( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama / M Humam Ghiffary / Bayu Saputra )
Suara Aneh dari Ruko Ungkap Aksi Rudapaksa Satpam SMK |
![]() |
---|
Warga Bandar Lampung Rutin Cuci Darah Ucap Syukur Jadi Peserta JKN |
![]() |
---|
Bejatnya Satpam di Pringsewu Rudapaksa Siswi SD Berkali-kali |
![]() |
---|
Kopi Bubuk Sangrai Lampung Punya Banyak Kelebihan, Bakal Munculkan Pelaku Ekspor Baru |
![]() |
---|
Wabup Lampung Tengah Tinjau Pembangunan Puskesmas Bangun Rejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.