Berita Terkini Nasional

Pesenam Indonesia Pulang Usai Berlaga di Olimpiade Paris, Rifda Tahan Sakit Demi Tuntaskan Mimpi

Pesenam Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, sudah sampai di Tanah Air seusai berjuang pada Olimpiade Paris 2024.

Editor: Teguh Prasetyo
KOMPAS.com/Ahmad Zilky
OLIMPIADE PARIS - Pesenam Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, sudah sampai di Tanah Air seusai berjuang di Olimpiade 2024 Paris. Rifda tiba di Indonesia, tepatnya Bandara Soekarno-Hatta, pada Kamis (1/7) sekitar pukul 16.05 WIB. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Pesenam Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, sudah sampai di Tanah Air seusai berjuang pada Olimpiade Paris 2024.

Rifda tiba di Indonesia, tepatnya di Bandara Soekarno-Hatta, pada Kamis (1/7/2024), sekitar pukul 16.05 WIB.

Ia pulang ke Indonesia dengan memakai kursi roda dan tampak mengenakan jaket serta celana berwarna hitam.

Kedatangan pesenam kelahiran Jakarta itu pun disambut keluarga, perwakilan dari Persatuan Senam Indonesia (Persani), dan rekan media.

Setelah itu, Rifda terlihat berdiri untuk mengikuti seremoni penyambutan kedatangan atlet di Bandara Soekarno-Hatta.

Ia pun terpaksa memakai tongkat untuk membantunya berdiri saat seremoni berlangsung.

Sang peraih medali emas SEA Games 2021 itu juga sempat mendapatkan pelukan dari kedua orangtuanya.

Tak ayal, pelukan dari ayah dan ibu membuat momen haru tercipta dalam rangkaian acara seremoni menyambut kedatangan Rifda kembali ke Indonesia.

Kompas.com juga melihat mata Rifda sempat berkaca-kaca di depan panggung seremoni.

Rifda sendiri merupakan atlet senam Indonesia pertama yang lolos ke Olimpiade.

Namun, debutnya di pesta olahraga terbesar di dunia itu tak maksimal karena kondisinya kurang prima.

Bertanding di Bercy Arena, Minggu (28/7/2024) lalu, Rifda yang turun di nomor All Around cuma memainkan palang bertingkat dari 4 alat yang wajib dicobanya dan mencatatkan 9,166 poin.

Saat pertandingan tersebut, Rifda sambil menahan rasa sakit akibat cedera di bagian meniskus dan ACL.

Bahkan, ia harus dibantu sang pelatih Eva Novalina saat posisi naik dan mendarat di palang bertingkat.

Pesenam 24 tahun itu pun berderai air mata saat menceritakan kondisinya. Ia mengatakan, perjuangannya tidak mudah untuk meraih cita-citanya bisa lolos ke Olimpiade.

"Rasanya berat banget, karena untuk bisa sampai di Olimpiade ini perjalanannya tidak mudah dan panjang sekali," kata Rifda dalam keterangan NOC Indonesia.

"Latihan keras dengan menahan rasa sakit, up and downs rasanya berat banget. Saya berharap bisa tampil di empat alat, tapi cedera lagi, dari nol lagi. Bisa 3 alat lagi, cedera lagi, sampai tampil di palang bertingkat saja tadi," ujar Rifda sambil menitikan air mata.

"Sebenarnya saya ingin sekali tampil di Olimpiade, karena ini cita-cita saya. Saya mau buat bangga semua yang sudah mendukung saya," ucapnya lagi.

Setelah tampil di World Championship yang membuatnya lolos ke Paris 2024, Rifda menjalani operasi meniskus.

Tapi ia masih menderita cedera ACL yang belum dioperasi, supaya bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.

Setelah menjalani rehabilitasi, terapi, penguatan, dan latihan seperti biasa, bulan lalu Rifda sudah bisa memainkan semua gerakan di semua alat.

Akan tetapi, Rifda kembali cedera tiga minggu sebelum keberangkatan ke Paris.

Lututnya bengkak hingga membuatnya stres.

Tapi tiga hari jelang keberangkatan, kondisinya sudah bagus.

Bahkan, ia bisa main di empat alat sesuai rencana pelatih. Namun, saat latihan kedua di Paris, ia kembali cedera.

Rifda pun belum bisa menentukan masa depannya, termasuk kemungkinan pensiun karena cederanya.

"Saya mau merasakan vibes Olimpiade dulu. Mungkin saya operasi, mungkin juga tidak. Apa saya mau pensiun atau mau lanjut jadi atlet," ujar Rifda.

"Sekarang rasanya lebih tenang, saya sudah bisa membuktikan bisa tampil di Olimpiade. Saya senang bisa menahan rasa sakit sampai kompetisi selesai," pungkasnya.

Rifda pertama kali menggeluti karier sebagai pesenam artistik pada waktu SD di Jakarta.

Ibunya yang memperkenalkan pertama kali pada senam artistik dan ritmik, hingga balet.

Ia merupakan alumni Universitas Negeri Jakarta.

Prestasi Rifda tidak sembarangan, atlet kelahiran 16 Oktober 1999 ini berada di peringkat 4 di final Vault dan peringkat 3 di nomor floor pada ajang FIG Apparatus Cup 2023 di Kairo, Mesir.

Atlet binaan SKO Ragunan ini juga telah berhasil menorehkan 13 medali di ajang SEA Games sejak 2015 termasuk empat emas.

Perolehan tertinggi di SEA Games ia dapatkan di Kuala Lumpur 2017 (nomor balance beam), Manila 2019 (Vault), dan Hanoi 2021 (all around/Floor exercise).

Dirinya juga tampil luar biasa dengan meraih perak di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang di kategori Vault.

Rifda lolos ke Paris 2024 setelah mendapatkan kuota realokasi dari tuan rumah Paris setelah ia tampil di World Artistic Gymnastis Championships 2023 di Antwerp, Belgia.

Ini adalah kali pertama Indonesia memiliki wakil di cabang senam Olimpiade sejak senam artistik dipertandingkan di Olimpiade Amsterdam 1928. (tribunnetwork)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved