Berita Lampung

Marak DBD, Diskes Lampung Selatan Imbau Pola Hidup Bersih dan Sehat

Dinas Kesehatan Lampung Selatan mengimbau masyarakat untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tengah banyaknya kasus DBD. 

Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
Kabid Bina Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Lampung Selatan Jamaludin. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Dinas Kesehatan Lampung Selatan mengimbau masyarakat untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tengah banyaknya kasus DBD

Dinas Kesehatan mencatat, jumlah kasus DBD di Lampung Selatan mencapai 169 kasus hingga pertengahan 2024. 

Dari data tersebut, Kecamatan Tanjung Bintang merupakan penyumbang kasus terbanyak.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Jamaludin mengatakan pihaknya sudah mengupayakan tindakan prventif.

Lebih lanjut, dengan melakukan pengamatan perkembangan jentik nyamuk penyebab DBD.

Yang pertana melakukan penyelidikan epidemiologi dan pemberantasan sarang nyamuk(PSN).

"Kami telah berkordinasi dengan petugas yang ada dipuskesmas untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," ujar Jamal, Rabu (7/8/2024)

Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Dengan melakukan kegiatan 3M plus. yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang yang dapat menampung air hujan.

Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk memasang kawat kasa dan tidak menggantung pakaian dalam di dalam kamar.

Masyarakat diimbau untuk menabur bubuk karvasida pada genangan air yang tidak dapat dibersihkan atau dikura.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa.

Diketahui, jumlah kasus DBD di Lampung Selatan hingga pertengahan 2024 sebanyak 169 kasus

Januari  19 kasus, Februari 25 kasus, Maret 28 kasus, April 9 kasus, Mei 30 kasus, Juni 32 kasus, Juli 26 kasus.

Jumlah kasus DBD hanya tersebar di 16 kecamatan, kecuali Kecamatan Bakauheni tidak ada kasus.

Jumlah kasus DBD terbanyak ada di wilayah Tanjung Bintang 21 kasus. Dengan rincian wilayah PKM Kaliasin 18 dan PKM Tanjung Bintang 3 kasus.

Sedangkan di Kecamatan Ketapang yang paling sedikit yakni, 16 kasus saja dari januari sampai juli 2024.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved