Olimpiade
Berkat Minum Air Cuci Kaki Ibu, Rizki Juniansyah Sabet Emas Sekaligus Pecahkan Rekor Olimpiade
Rizki Juniansyah menangis tersedu-sedu. Lifter muda berusia 21 tahun itu tak kuasa menahan linangan air matanya usai memastikan meraih medali emas.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Rizki Juniansyah menangis tersedu-sedu. Lifter muda berusia 21 tahun itu tak kuasa menahan linangan air matanya usai memastikan diri meraih medali emas angkat besi kelas 73 kilogram Olimpiade 2024 pada Kamis (8/8/2024) malam waktu Paris atau Jumat (9/8/2024) dini hari WIB.
Seusai upacara pengalungan medali, Rizki langsung menghampiri ibunya, Yeni Rohaeni Durachim, yang berada di kerumunan penonton. Rizki pun tak kuasa membendung tangisan.
Di pelukan sang ibunda, ia menangis terharu. Yeni lantas memberikan pelukan hangat kepada putra tercintanya itu.
Ia juga mengusap-usap punggung dan kepala Rizki serta memberikan ciuman di bagian kening.
Momen itu diketahui dari unggahan di akun Instagram timindonesiaofficial.
Suasana haru yang berbalut rasa bangga atas prestasi yang diraih Rizki begitu terasa di momen ini.
Suntikan semangat luar biasa memang diberikan oleh sang ibunda untuk Rizki di Olimpiade 2024.
Yeni hadir langsung di Paris didampingi kakak Rizki, Riska Anjani Yasin.
Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia Anindya Bakrie sengaja menerbangkan ibunda Rizki dan sang kakak untuk turut menyaksikan perjuangan Rizki di South Paris Arena, Paris.
Kehadiran ibu dan kakaknya itu menjadi suntikan semangat dan tenaga buat Rizki untuk berjuang meraih medali emas Olimpiade.
Dengan kehadiran sang ibunda di Paris, Rizki pun bisa melakukan kebiasaan sebelum pertandingan. Kebiasaan itu adalah mencuci tangan dan kaki ibunda dan meminum airnya.
"Kehadiran keluarga itu support nomor satu. Saya ada dalam rahim Mama, Mama yang terbaik. Setiap saya cium kaki dan cuci kaki Mama serta meminumnya, alhamdulillah selalu berkah," ucap Rizki dalam rilis NOC Indonesia.
Rizki sukses merebut medali emas Olimpiade Paris 2024 setelah mencatat total angkatan 354 kg. Ia unggul 8 kg dari lifter Thailand Weeraphon Wichuma yang mendapat medali perak.
Rizki pun merebut medali emas kedua untuk Indonesia di Olimpiade 2024. Emas pertama Indonesia direbut Veddriq Leonardo dari cabang panjat tebing nomor speed.
Kesuksesan meraih medali emas juga membuat Rizki mencatatkan sejarah baru menjadi atlet termuda yang merebut medali emas Olimpiade untuk Indonesia.

												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.