Pilkada Jateng

PDIP Usung Eks Panglima TNI di Pilkada Jateng 2024, Siap Lawan Eks Kapolda

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) seolah memberi sinyal 'melawan', khusus untuk Pilkada Jawa Tengah atau Jateng 2024.

|
Tribunnews.com/IST
Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) seolah memberi sinyal 'melawan', khusus untuk Pilkada Jawa Tengah atau Jateng 2024. Ya, PDIP secara resmi mengumumkan mengusung mantan Panglima TNI, Andika Perkasa, sebagai bakal calon gubernur Jateng. Andika Perkasa akan dipasangkan dengan Hendrar Prihadi, yang resmi diusung PDIP sebagai bakal calon wakil gubernur di Pilkada Jateng 2024. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) seolah memberi sinyal 'melawan', khusus untuk Pilkada Jawa Tengah atau Jateng 2024.

Ya, PDIP secara resmi mengumumkan mengusung mantan Panglima TNI, Andika Perkasa, sebagai bakal calon gubernur Jateng.

Andika Perkasa akan dipasangkan dengan Hendrar Prihadi, yang resmi diusung PDIP sebagai bakal calon wakil gubernur di Pilkada Jateng 2024.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah resmi memberikan rekomendasi untuk keduanya.

Nama duet Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi diumumkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

"Dari Provinsi Jawa Tengah, Jenderal TNI Purn Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi," ujar Hasto, pada gelombang ketiga pengumuman daftar calon kepala daerah yang diusung PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8/2024), mengutip tayangan YouTube PDI Perjuangan.

Dapat dikatakan nantinya, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi siap melawan para calon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, yakni mantan Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan politikus PPP, Taj Yasin Maimoen.

Lantas, seperti apa sepak terjang Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi?

1. Jenderal (Purn) Andika Perkasa

Andika Perkasa merupakan mantan Panglima TNI periode 2021 hingga 2022.

Pada tahun 2014, Andika menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dengan pangkat Mayor Jenderal, kemudian Panglima Kodam Tanjungpura dua tahun berselang.

Bintangnya meroket menjadi bintang tiga saat menjabat Dankodiklat TNI AD tahun 2018 dan beberapa bulan kemudian menjabat Panglima Kostrad.

Pada November 2018, Andika dipercaya sebagai Kepala Staf TNI AD dan menyandang bintang empat.

Alhasil dari pangkat jenderal bintang dua hingga bintang empat hanya ditempuh dalam waktu empat tahun.

Diketahui setelah lulus dari Akademi Militer, Andika bergabung dengan jajaran korps baret merah, Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, mengutip kompaspedia.kompas.id.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved