Berita Terkini Artis

Atta Halilintar Kunjungi 5 Posko Pengungsi Banjir Ternate, Beri Sembako dan Hibur Warga

Atta Halilintar kunjungi dan beri bantuan korban banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara. 

Editor: Tri Yulianto
Instagram @attahalilintar
Atta Halilintar kunjungi dan beri bantuan korban banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara.  

16 Korban Meninggal

Memasuki hari kedua pencarian pasca banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin (26/8/2024), total korban jiwa yang telah ditemukan mencapai 16 orang.

Koordinator Posko Tanggap Darurat, Rizal Marsaoly, menjelaskan bahwa, pencarian korban hari kedua dimulai sejak pukul 07.00 WIT.

Pencarian dipimpin langsung Dandim Ternate dan Kepala Basarnas Ternate

"Hari ini, tim berhasil menemukan tiga korban jiwa yang sudah meninggal dunia, "ujar Rizal pada konferwnsi pers, Senin (26/8/1024) sore.

Pada hari pertama pencarian, Minggu (25/8/2024), tim gabungan menemukan 13 korban meninggal dunia.

Dengan penambahan tiga korban hari ini, total korban yang telah dievakuasi mencapai 16 orang dari keseluruhan data sebanyak 19 orang.

"Pukul 18.00 WIT, kami menunda sementara proses pencarian dan akan melanjutkan kembali pada Selasa pagi untuk mencari tiga korban lainnya yang masih tertimbun material banjir di lokasi saat ini," jelas Rizal.

Rizal juga menambahkan bahwa, pencarian pada hari ketiga akan dilakukan sesuai dengan metode yang sudah diterapkan oleh Basarnas.

Karenanya ia mengajak masyarakat Kota Ternate untuk terus berdoa, agar cuaca tetap bersahabat dan tidak terjadi hujan lagi.

"Insyaallah, dengan upaya bersama, tiga korban yang masih hilang bisa ditemukan besok, Selasa, 27 Agustus 2024," pungkasnya.

Pemerintah Kota Ternate menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang yang terjadi di Rua, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate selama dua pekan.

Hal itu dilakukan untuk memudahkan langkah evakuasi dan mitigasi.

Sekretaris Daerah Kota Ternate Rizal Marsaoly mengatakan, penetapan tanggap darurat bencana di Ternate dilakukan setelah pihaknya mendapatkan masukan dari berbagai pemangku kebijakan.

Status tanggap darurat bencana dilakukan untuk mempermudah tim evakuasi korban bencana yang saat ini masih bekerja.

Langkah tanggap darurat juga untuk mengantisipasi dampak buruk yang ditimbulkan dari kegiatan penyelamatan akibat bencana.

“Status ini kami putuskan mulai hari ini dan untuk dua minggu ke depan. Saat ini Pemerintah fokus pada penanganan evakuasi korban. Apalagi laporan lapangan masih ada korban jiwa yang belum di evakuasi,” kata Rizal.

(Tribunlampung.co.id/TribunTernate) 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved