Berita Terkini Nasional

Siswa di Pasuruan Dirawat di RSJ Akibat Dirundung, Korban Dikenal sebagai Siswa Berprestasi

NR (17), salah satu siswa SMA Negeri di Kota Pasuruan mengalami gangguan jiwa, diduga akibat menjadi korban perundungan oleh teman sekolahnya.

Editor: Teguh Prasetyo
Istimewa
GANGGUAN JIWA - Media sosial dihebohkan dengan kabar seorang siswa di Kota Pasuruan, Jawa Timur, yang mengalami gangguan jiwa hingga masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) diduga karena di-bully 8-15 orang. 

"Dari pengakuannya, NR sempat dikepung dan di-bully. Kemudian sempat lari kencang untuk menghidari perundungan yang dilakukan teman-temannya," kata dia.

Setiba di rumah, efek tindakan bulliying akhirnya terungkap. NR mengalami depresi seperti ketakutan secara terus menerus.

Terkadang NR tidak kuat menahan emosi, sering marah, dan memukul tembok tanpa sebab.

"Dari pengakuan keluarga, NR sering marah dan sempat memukul saudaranya. Agar tidak berakibat fatal, akhirnya keluarga membawanya ke RSJ. Dan kasus ini kami laporkan ke Polres Pasuruan Kota," tutur dia.

Menanggapi kasus tersebut, Kepala Polres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara mengaku telah menerima dan menindaklanjuti laporan kasus tersebut.

"Dari laporan, korban ini sudah berlangsung lama, dan kami segera lidik kepada sejumlah nama yang dilaporkan," tegas Davis.

Dan sebanyak delapan siswa yang diduga terlibat aksi bullying itu akan menjalani pemeriksaan di ruang Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polres Pasuruan Kota.

Polisi masih mendalami motif perundungan delapan siswa tersebut terhadap korban.

Dari pantauan Kompas.com, dua siswa berinisial DN dan DW datang bersama pengacara serta keluarga.

DN mengenakan kemeja putih, sedangkan DW mengenakan kemeja hitam.

Pemeriksaan dijadwalkan hingga pukul 12.00 WIB.

"Hari ini masih dua siswa yang saya dampingi untuk menjalani pemeriksaan dan mereka kondisinya baik-baik saja," ujar pengacara DN dan DW, Adit, Kamis (29/8).

Adit juga menjelaskan, usai kejadian bullying itu, sebenarnya delapan siswa yang kini diperiksa polisi itu sudah meminta maaf kepada NR.

Namun, pihak keluarga korban menghendaki dilakukan upaya hukum.

"Ya kami sangat menghargai itu dan semoga saja nantinya akan diselesaikan secara kekeluargaan," harapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved