Berita Lampung
Puluhan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Terjadi di Pesisir Barat hingga Agustus 2024
Puluhan kasus kekerasan anak dan perempuan masih terjadi di Pesisir Barat periode Januari hingga Agustus 2024.
Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Puluhan kasus kekerasan anak dan perempuan masih terjadi di Pesisir Barat Lampung periode Januari hingga Agustus 2024.
Kepala UPTD PPA Pesisir Barat Setiawan mengatakan, selama periode Januari hingga Agustus 2024 ada 31 kasus kekerasan anak dan perempuan yang terjadi.
"Berdasarkan data ada 31 kasus kekerasan anak dan perempuan yang terjadi hingga Agustus 2024," ungkapnya, Senin (29/9/2024).
Dikatakannya, jika dibandingkan dengan kasus kekerasan anak dan perempuan pada 2023 yang lalu angka tersebut mengalami sedikit penurunan.
Adapun pada tahun 2023 tercatat sebanyak 43 kasus kekerasan anak dan perempuan, sedangkan pada tahun 2024 sebanyak 31 kasus.
"Mudah-mudahan pada 2024 ini tidak akan ada lagi kasus serupa yang terjadi," ujarnya.
Setiawan mengungkapkan, 31 kasus yang menimpa perempuan dan anak tersebut beragam mulai dari penelataran anak, bullying,anak berurusan dengan hukum (ABH), pencabulan hingga KDRT.
Ia kemudian merinci kasus tersebut, untuk kasus penelataran anak sebanyak dua kasus dan kasus bullying ada dua kasus.
Kemudian, kasus ABH ada delapan, kasus ITE ada satu kasus, kekerasan terhadap anak ada empat kasus dan persetubuhan ada enam kasus.
Lalu, pencabutan hak asuh anak ada dua kasus, pencabulan ada dua kasus dan KDRT satu kasus dan kekerasan fisik terhadap perempuan ada satu kasus.
Menurutnya, semua kasus tersebut telah dilakukan pendampingan oleh pihaknya agar korban mendapatkan keadilan.
"15 kasus sudah selesai, 10 kasus masih dalam proses dan enam kasus masih dalam tahap pengaduan," bebernya.
"Kita berharap semoga kasus kekerasan anak dan perempuan ini tidak lagi terjadi di Pesisir Barat dan kita berusaha agar setiap tahun kasus ini mengalami penurunan," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)
| BPS Lampung Sebut Kolaborasi Jadi Kunci untuk Data Berkualitas |
|
|---|
| Kasus SPAM Pesawaran, Kejati Lampung Didesak Periksa Pihak Kemen PUPR |
|
|---|
| Pemprov Lampung Buka Peluang Gandeng Swasta Kelola Penangkaran Rusa |
|
|---|
| Kadafi Sebut Kopi Dapat Disulap Jadi Destinasi Wisata Menarik di Lampung |
|
|---|
| Jadi Tersangka Korupsi SPAM, Mantan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona Ditahan di Rutan Way Huwi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.