Berita Terkini Nasional

Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Bekasi

Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali melakukan penangkapan terduga teroris. Kali ini penangkapan dilakukan di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa.

Surya/Purwanto
Foto ilustrasi, Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah kediaman terduga teroris di Perumahan Bunga Tanjung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (1/8/2024). | Detasemen Khusus alias Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali melakukan penangkapan terduga teroris. Kali ini penangkapan dilakukan di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024). 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Detasemen Khusus alias Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali melakukan penangkapan terduga teroris. Kali ini penangkapan dilakukan di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024). 

Hal itu dibenarkan Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani. 

"Iya (ada penangkapan teroris di Bekasi)," kata Dani kepada wartawan.

Namun pihaknya belum menjelaskan secara detail perihal jumlah terduga teroris yang diamankan. 

Identitas dari terduga teroris tersebut juga tidak disampaikan.

"Untuk rilis oleh Densus 88 ," tukasnya.

Senada Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, AKP Ompi Indovina, membenarkan penangkapan terduga teroris di wilayahnya. 

“Penangkapan dilakukan Densus 88,” urainya.

Sebelumnya, di hari yang sama Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga merilos penangkapan seorang pria berinisial YLK yang diduga sebagai pelaku terorisme di Gorontalo, Sulawesi Utara. 

YLK merupakan WNI yang bergabung dalam kelompok teror Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) yang diketahui kelompok ini merupakan kelompok pemberontak bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi. 

YLK pernah berencana melakukan aksi teror dengan objek Bursa Efek Singapura.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar  mengatakan YLK ditangkap oleh Tim Densus 88 di Desa Mongoloto, Telaga, Gorontalo pada Rabu (21/8/2024)

"Betul, dilaksanakan penegakan hukum terhadap YLK di Desa Mongolato," kata Kombes Aswin saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/9/2024).

"Sebelum bergabung dengan AQAP, YLK pernah mengikuti pelatihan di Camp Hudaibiyah, Philipina pada tahun 1998 sampai dengan 2000," sambungnya.

Berdasarkan track record pada 2001, YLK juga mengikuti Muqoyama Badar tahap 2 (Pelatihan Para Militer) di Jawa Timur yang merupakan program dari kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved