Berita Lampung
Siswa SMA Kebangsaan Milik Zulhas Jadi Korban Perundungan Seniornya
BA (16), siswa kelas XI SMA Kebangsaan yang berlokasi di Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, diduga mengalami perundungan dari senior.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - BA (16), siswa kelas XI SMA Kebangsaan yang berlokasi di Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, diduga mengalami perundungan dari seniornya.
Diketahui, BA mendapat perundungan yang dilakukan oleh sejumlah kakak tingkatnya berinisial IB, TP, EZ dan DT.
Perundungan terjadi di toilet sekolah milik Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tersebut, Senin (9/9/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.
Atas kejadian itu, ES (43) selaku orang tua kandung BA melaporkan keempat siswa tesebut.
Padahal, BA yang merupakan warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan itu tercatat sebagai juara 1 kumite +52 kg kadet putra dalam ajang Darmapala Karate Championship 2024,
BA pun menceritakan kronologi kejadian yang menimpa dirinya.
Berawal saat sedang apel malam, BA dipanggil oleh TP untuk menghadap di kantin.
"Setelah bertemu di kantin koperasi, saya disuruh ngikutin ke arah aula, terus dibawa menuju ke kamar mandi oleh TP. Gak taunya di dalam kamar mandi itu sudah ada IB yang menggunakan topeng. Dari ciri-cirinya saya tau persis dia. Terus lampunya padam," ujar BA, Minggu (13/9/2024).
"Seingat saya yang terjadi pada Senin (9/9/2024) malam sekitar pukul 21.30 WIB, di toilet aula lingkungan sekolah, terdapat 10 orang senior saya di tempat kejadian. Yang melakukan kekerasan terhadap saya ada 4 orang, IB, TP, EZ dan DT. Yang lainnya menyaksikan," sambungnya.
Setelah itu, IB dan TP meninggalkannya sendiri di dalam toilet.
Tidak lama setelah itu mereka kembali bersama rekannya yang lain.
"Saya disudutkan di ruangan toilet itu dan ditanya oleh EZ salah seorang dari mereka, tahu tidak kesalahan saya. Saya bilang tidak tahu karena emang saya tidak tahu kesalahan saya apa," jelasnya.
"Kemudian EZ bilang, abang ini sudah capek nahan-nahan kamu dan menjelaskan kepada saya bahwa kesalahan saya itu terletak pada rambut. Saya berpikir jika karena itu kenapa sampai seperti ini perlakuan mereka. Di sana kawan-kawan saya banyak yang lebih panjang rambutnya, namun perlakuannya tidak seperti yang saya dapatkan," sambungnya.
Ia menyebut pertama kali yang melakukan kekerasan terhadap dirinya adalah EZ dengan melakukan tamparan di wajah.
IB turut menampar serta memukulnya di bagian ulu hati yang membuat dirinya jatuh terduduk karena merasakan sesak yang menyakitkan.
Kemudian datang TP dan menampar pipi kirinya.
Selanjutnya, DT ikut menampar di bagian pipi kanan.
"Terus IB maju lagi menampar saya 2 kali di pipi bagian kiri dan kanan yang membuat saya jatuh untuk yang kedua kalinya, membuat penglihatan saya gelap berkunang-kunang," ujarnya.
Ayah korban ES (43) tidak dapat menerima kejadian yang dialami anaknya.
"Saya tidak terima. Saya sangat kecewa. Anak saya sekolah di situ bayarnya mahal, luar biasa biayanya, bukan untuk mendapatkan perlakuan seperti ini. Saya serahkan anak saya di sekolah itu untuk dididik dengan baik, untuk masa depannya," ucapnya.
Ia pun berharap para terlapor segera ditindak sesuai perbuatannya.
Ia meminta kepada pihak sekolah untuk mengeluarkan mereka dikarenakan sudah mencoreng citra sekolah tersebut.
"Atas peristiwa itu anak saya mengalami trauma mendalam dan masih merasakan sakit di bagian perut dan dada serta menyebabkan wajahnya lebam. Saya telah melaporkan kejadian ini ke Polres Lampung Selatan," tukasnya.
(Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus)
Tribun Lampung Bakal Gelar Even RUN Lampung 10K 2025, Total Hadiah Puluhan Juta |
![]() |
---|
Pelaku Curanmor di Tanggamus Acungkan Sajam ke Warga |
![]() |
---|
Bakrie Power Minat Investasi Energi Baru Terbarukan di Lampung |
![]() |
---|
Rumah Kebakaran di Pringsewu, Mobil Damkar Baru Datang 1 Jam Kemudian |
![]() |
---|
Stok Beras Gudang Bulog Lampung 150.000 Ton, Bisa Bantu Jambi dan Bengkulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.