PON 2024
Cerita Atlet Silat Lampung Raih Emas PON 2024, Sadan Sebut Lawan Terberat adalah Diri Sendiri
Atlet pencak silat Lampung peraih medali Emas PON XXI Aceh-Medan 2024, Sadan Sidik Lisanaka mengaku lawan terberatnya adalah dirinya sendiri.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Setelah puasa medali selama 28 tahun di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON), akhirnya atlet pencak silat Lampung memberikan dua medali emas dan dua perunggu dalam PON 2024.
Dua keping medali emas itu dipersembahkan M Wildan dan Sadan Sidik Lisanaka.
Kali terakhir Lampung menyabet emas dari cabor pencak silat kala Suwandi Jarot secara fenomenal meraihnya di PON Jakarta 1996 silam.
Setelah itu tidak pernah lagi ada pesilat Lampung yang mampu menembus babak final cabor pencak silat di PON.
Baru pada PON 2016 di Jawa Barat, Lampung kembali meraih dua medali perunggu atas nama Nadir dan Hafis.
Atlet pencak silat Lampung peraih medali Emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Medan 2024, Sadan Sidik Lisanaka mengaku lawan terberatnya adalah diri sendiri.
Hal tersebut diungkapkan Sadan saat acara penyambutan kepulangan atlet di padepokan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung, Senin (16/9/2024).
Sadan yang turun di kelas H, meraih medali emas setelah berhasil mengalahkan atlet Nusa Tenggara Barat, M Fadil Anwar di laga final.
"Bagi saya, lawan terberat adalah diri saya sendiri. Karena kalau masalah tanding, siapa saja ya bisa dilawan," kata Sadan saat diwawancara awak media.
Meski begitu, ia tak menampik bahwa rasa gugup saat pertandingan akan selalu ada.
Namun, Sadan mengaku memiliki trik tersendiri untuk menyingkirkan rasa gugup yang ia hadapi.
"Nervous pasti ada, tapi harus diambil sisi positifnya. Jadi ketika degdegan itu muncul, anggap saja bahwa apa yang kita lakukan itu adalah hal yang penting, jadi dibawa positif aja," jelasnya.
Sadan mengungkapkan, sebelum meraih medali emas PON, dia telah menyiapkan diri sejak bertahun-tahun sebelumnya.
"Itu persiapannya panjang, kalau yang dilihat mungkin cuma satu tahun, tapi kalau diri saya pribadi jauh sebelum fokus latihan itu, saya memang sudah persiapan," ucapnya.
Raihan medali emas dalam gelaran PON XXI merupakan kebanggaan tersendiri bagi Sadan.
Pasalnya, PON XXI Aceh-Medan 2024 adalah pertama kalinya Sadan mengikuti ajang olahraga empat tahunan terbesar di Indonesia itu.
Sebab, pada PON Papua lalu, kontingen Lampung tak satupun mengirim atlet pencak silat untuk bertanding.
"Semua kontingen pencak silat Lampung ini pertama kali semua ikut ajang PON," kata dia.
Disinggung soal fasilitas selama PON XXI, Sadan mengungkapkan bahwa keluhan utama dari para atlet pencak silat adalah masalah kenyamanan.
"Kalau fasilitas sih ada. Tapi di sana kan panas, jadi mungkin kurang disediakan blower atau kipas angin. Jadi waktu tanding di dalam GOR itu panas banget," tuturnya.
Sementara pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung mengapresiasi prestasi atlet yang berhasil meraih 4 medali PON XXI Aceh-Medan 2024.
"Saya ikut bangga dengan prestasi yang mereka capai, karena Ketua IPSI Lampung, Faisol Djausal saat penyambutan kepulangan atlet pencak silat Lampung, Senin.
Ia merasa bangga terhadap pesilat Lampung yang berhasil meraih 2 medali emas dan 2 perunggu.
Meski begitu, Faisol mengingatkan agar atlet silat Lampung tak puas diri dengan apa yang sudah dicapai.
"Prestasi kita saat ini cukup membanggakan. PON kali ini atlet kita mendapat 2 emas dan 2 perunggu. Walau demikian, kita masih ketinggalan dari yang di atas, ini harus bisa jadi motivasi," ujarnya.
Faisol pun optimistis, ke depan atlet silat Lampung bakal meraih prestasi lebih baik.
"Kedepan pasti kita akan lebih berprestasi lagi, karena mereka (atlet) saya lihat selama perjalanannya, keseriusan, kesungguhan, kedisiplinannya cukup tinggi, dan mereka punya kemauan luar biasa," tuturnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap pesilat Lampung yang tak pernah mengeluh meski latihan hanya dengan fasilitas seadanya.
"Karena kalau dibandingkan dengan daerah lain seperti di Jawa, mereka punya fasilitas yang lebih lengkap, sarana prasarana serta anggaran juga lebih besar. Tapi atlet kita walaupun fasilitasnya minim, mereka tidak pernah mengeluh. Dan saya tahu, mereka ini adalah pendekar, jadi tidak pernah mengeluh," pungkasnya.

(tribunlampung.co.id/hurri agusto)
PON 2024
pencak silat
Faisol Djausal
IPSI Lampung
atlet pencak silat
Pesilat
Sumatera Utara
Aceh
Lampung
Ternyata Ini Rahasia Tim Tenis Meja Lampung Sabet 2 Emas di PON 2024 |
![]() |
---|
Sabet Perunggu PON 2024, Catur Beregu Putri Lampung Catat Sejarah |
![]() |
---|
Lampung Finis 10 Besar PON 2024, Jabar Hat-trick Juara Umum |
![]() |
---|
Tambah 2 Emas, Lampung Masih di 10 Besar Klasemen Sementara PON XXI |
![]() |
---|
Adel dan Nael Sumbang Emas PON dari Menembak dan Tenis Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.