Berita Terkini Nasional

Kisah Guru Honorer Asal Sukabumi Nyambi Jadi Pemulung, Pak Alvi Kini Punya Warung dan Akan Umrah

Video Alvi Noviardi (57), seorang guru honorer asal Kampung Bantar Muncang, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jabar viral di media sosial.

Editor: Teguh Prasetyo
KOMPAS.com RIKI ACHMAD SAEPULLOH
GURU HONORER - Alvi Noviardi (57), seorang guru honorer asal Kampung Bantar Muncang, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, saat ditemui di kediamannya, Kamis (10/10). Video Alvi yang sedang memulung barang bekas sepulang mengajar viral di media sosial. 

Dalam pertemuan tersebut, ia diberi hadiah umrah yang akan dilaksanakan pada awal November 2024.

"Kapolres juga menambah modal untuk warung saya, terus saya dikasih hadiah umrah, berangkatnya awal November," ujar Alvi dengan penuh rasa syukur.

Dia merasa campur aduk antara sedih dan bahagia karena akhirnya bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima.

Ia pun berpesan kepada rekan-rekan sesama guru honorer untuk selalu memberikan yang terbaik dalam mengajar, serta meyakini bahwa Allah akan selalu melihat usaha mereka.

"Jalani saja tugas mengajar dengan baik. Terima apa adanya dan kerjakan apa pun yang positif," tutur Alvi.

Ia bercerita, setiap harinya memulung barang-barang bekas selama empat jam.

Alvi mengumpulkan barang-barang tersebut selama satu pekan sebelum kemudian dijualnya.

"Mulai pulang sekolah, jam 1 sampai jam 5 sore. Dijualnya per minggu, karena sehari tidak banyak," tambahnya.

Dari aktivitas memulung, Alvi mengaku mendapatkan hasil penjualan sekitar Rp 50 ribu per minggu.

Meskipun jumlahnya tidak besar, ia merasa hasil tersebut cukup membantu menutupi kebutuhan sehari-hari.

"Seminggu paling Rp 50 ribu, karena sekarang lagi murah juga," ungkap Alvi.

Saat ini, Alvi mengaku menerima bantuan sertifikasi dari Kemenag sebesar Rp 2,8 juta per bulan.

"Sekarang alhamdulillah sudah mencapai Rp 2,8 juta per bulan," imbuhnya.

Ia mengaku sering bertemu para siswanya saat memulung.

Alvi menegaskan bahwa ia tidak merasa malu dengan pekerjaan tersebut, karena menurutnya, baik mengajar maupun memulung adalah pekerjaan yang mulia dan halal.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved