Berita Terkini Nasional

Kisah Guru Honorer Asal Sukabumi Nyambi Jadi Pemulung, Pak Alvi Kini Punya Warung dan Akan Umrah

Video Alvi Noviardi (57), seorang guru honorer asal Kampung Bantar Muncang, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jabar viral di media sosial.

Editor: Teguh Prasetyo
KOMPAS.com RIKI ACHMAD SAEPULLOH
GURU HONORER - Alvi Noviardi (57), seorang guru honorer asal Kampung Bantar Muncang, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, saat ditemui di kediamannya, Kamis (10/10). Video Alvi yang sedang memulung barang bekas sepulang mengajar viral di media sosial. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SUKABUMI - Beberapa waktu belakangan ini video Alvi Noviardi (57), seorang guru honorer asal Kampung Bantar Muncang, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, viral di media sosial.

Pria paruh baya yang telah mengabdikan diri di dunia pendidikan selama 38 tahun sebagai guru honorer ini terlihat sedang memulung rongsokan sepulang dari mengajar di sekolah.

Alvi saat ini mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sebuah madrasah tsanawiyah (MTS) di Mangkalaya, Cisaat, Sukabumi.

Selama berpuluh-puluh tahun, ia telah berpindah-pindah dari satu sekolah ke sekolah lain untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.

Dan Alvi tak pernah menyangka video dirinya sedang mengumpulkan barang bekas untuk menambah penghasilan akan kembali viral.

Diakuinya, seusai mengajar ia seringkali membawa karung untuk mengumpulkan barang bekas seperti botol plastik, kardus, besi, hingga tembaga.

Pekerjaan tersebut telah ia lakukan sejak masa kuliah sebagai tambahan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Alvi juga mengungkapkan kalau ia sempat menghentikan memulung setelah menikah.

Namun akhirnya ia melanjukan pekerjaan sampingannya kembali.

Dan sejak viral pada awal tahun 2024, Alvi mendapat banyak bantuan dari para dermawan.

Salah satunya adalah sebuah yayasan yang membuatkan warung kecil di dekat rumahnya pada Juli lalu.

Sejak memiliki warung tersebut, Alvi sudah tidak lagi bekerja sebagai pemulung.

Ia kini lebih fokus membantu menjaga warung selepas mengajar.

"Video viral (saat memulung) itu sebenarnya video lama. Saya tidak tahu siapa yang menyebarkannya lagi," kata Alvi ketika ditemui di rumahnya, Kamis (10/10/2024) petang.

Berkat video yang kembali viral, Alvi juga baru-baru ini bertemu dengan Kapolres Cimahi, pada Senin (7/10/2024) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, ia diberi hadiah umrah yang akan dilaksanakan pada awal November 2024.

"Kapolres juga menambah modal untuk warung saya, terus saya dikasih hadiah umrah, berangkatnya awal November," ujar Alvi dengan penuh rasa syukur.

Dia merasa campur aduk antara sedih dan bahagia karena akhirnya bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima.

Ia pun berpesan kepada rekan-rekan sesama guru honorer untuk selalu memberikan yang terbaik dalam mengajar, serta meyakini bahwa Allah akan selalu melihat usaha mereka.

"Jalani saja tugas mengajar dengan baik. Terima apa adanya dan kerjakan apa pun yang positif," tutur Alvi.

Ia bercerita, setiap harinya memulung barang-barang bekas selama empat jam.

Alvi mengumpulkan barang-barang tersebut selama satu pekan sebelum kemudian dijualnya.

"Mulai pulang sekolah, jam 1 sampai jam 5 sore. Dijualnya per minggu, karena sehari tidak banyak," tambahnya.

Dari aktivitas memulung, Alvi mengaku mendapatkan hasil penjualan sekitar Rp 50 ribu per minggu.

Meskipun jumlahnya tidak besar, ia merasa hasil tersebut cukup membantu menutupi kebutuhan sehari-hari.

"Seminggu paling Rp 50 ribu, karena sekarang lagi murah juga," ungkap Alvi.

Saat ini, Alvi mengaku menerima bantuan sertifikasi dari Kemenag sebesar Rp 2,8 juta per bulan.

"Sekarang alhamdulillah sudah mencapai Rp 2,8 juta per bulan," imbuhnya.

Ia mengaku sering bertemu para siswanya saat memulung.

Alvi menegaskan bahwa ia tidak merasa malu dengan pekerjaan tersebut, karena menurutnya, baik mengajar maupun memulung adalah pekerjaan yang mulia dan halal.

"Sering, bahkan seluruh pihak sekolah juga tahu, kalau ketemu salaman. Tidak malu. Menurut saya, mengajar dan memulung itu sama-sama mulia, halal," ungkap Alvi.

Sebelumnya kisah Alvi menjadi perhatian publik setelah video dirinya memulung beredar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, ia terlihat mengenakan batik, topi, dan tas hitam, sambil memulung sampah bekas minuman kemasan plastik di pinggir jalan.

Video tersebut, yang diunggah oleh akun TikTok @ceritasaudaraku pada Kamis (26/9) dan telah ditonton lebih dari 1 juta kali hingga berita ini ditulis, pada Senin (7/10/2024).

Beragam komentar dari warganet pun muncul, menanggapi kisah inspiratif Alvi yang menggambarkan ketekunan dan dedikasinya dalam menjalani dua profesi sekaligus. (tribunnetwok)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved