Berita Terkini Nasional
Pria Asal Bengkulu Diamankan Polisi di Banten karena Berusaha Culik Siswi SD
Gerak-gerik pria asal Bengkulu ini terdeteksi mencurigakan karena mendesak siswi SD di Banten untuk ikut dengannya di kosan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Banten - Seorang pria asal Bengkulu diamankan polisi di Banten gegara berusaha menculik siswi SD.
Gerak-gerik pria asal Bengkulu ini terdeteksi mencurigakan karena mendesak siswi SD di Banten untuk ikut dengannya di kosan.
Bahkan pria tersebut mengiming-imingi siswi SD dengan handphone dan laptop jika mau diajak ke kosan.
Korban menolak dengan alasan mau sekolah, ironisnya pria berusia 36 tahun terus mendesak siswi SD melalui pesan.
Korban ketakutan saat pria tersebut mengaku ingin curhat kepada siswi SD tersebut lantaran putus cinta.
Bahkan pria yang usianya kepala tiga ini ingin menjemput siswi SD ini ke sekolah.
Alhasil siswi SD melapor kepada guru hingga mengamakan pria tersebut, diteruskan ke pihak kepolisian.
Lantas anggota Ditsamapta Polda Banten mengamankan pelaku percobaan tindak pidana penculikan anak di bawah umur inisial HM (36).
HM diamankan di wilayah Kelurahan Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, kemarin.
Ia ditangkap saat hendak menjemput A (10) pulang dari sekolah.
Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Banten, Kompol H Jajang Mulyaman membenarkan hal tersebut.
Pria tersebut diamankan atas percobaan tindak pidana pada anak di bawah umur.
"Ya, ada kejadian percobaan tindak pidana terhadap anak di bawah umur yang masih duduk di bangku kelas 5 SD," kata Jajang kepada TribunBanten.com melalui sambungan telepon, Jumat (18/10/2024).
Jajang menjelaskan, pada Kamis 28 Oktober 2024 sekira pukul 07.00 WIB, pria asal Bengkulu tersebut menghampiri korban menggunakan sepeda motor untuk mengajaknya ke rumah kosan di dekat Prisma.
"Korban diiming-imingi mau dikasih handphone dan laptop, cuma korban menolak karena mau sekolah. Namun kata korban kalau jam istirahat bisa," ujar Jajang.
Jajang melanjutkan, pelaku kemudian meminta nomor handphone korban untuk melakukan komunikasi.
Selama proses pembelajaran pelaku terus menghubungi korban menggunakan pesan instan.
"Pelaku tetap minta diantar ke rumah kosan untuk ngambil handphone dan laptop, mau dikasihkan ke korban karena pelaku telah putus cinta dengan pacarnya dan meminta korban untuk menemani curhat di kosan setelah pulang sekolah," ungkapnya.
Korban yang merasa ketakutan melaporkan hal tersebut kepada guru sekolahnya.
Lalu, lanjut Jajang, sepulang sekolah, pelaku dijebak dan diamankan pihak sekolah.
"Jam 13.00 pelaku datang lagi ke sekolah mau menjemput korban, namun diamankan oleh guru dan dilihat isi chatnya bahwa pelaku bilang, 'Adik saya sayang sama adik' pokonya curhat aja," jelas Jajang.
Menurut Jajang, pihak sekolah kemudian menghubungi pihaknya yang langsung datang ke sekolah.
Jajang merasa janggal, pria berusia 36 tahun akan curhat ke anak usia 10 tahun di dalam rumah kosan.
"Terus saya tanya mana handphone dan laptopnya, ternyata tidak ada hanya iming-iming," katanya.
Jajan mengungkapkan, pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Cipocok untuk dilakukan pendalaman terkait kasus tersebut.
"Intinya baru melakukan percobaan, entah itu percobaan penculikan atau asusila kita belum tahu, tapi modusnya dia mau dibawa ke kosan, mau curhat."
"Pelaku sudah kami serahkan ke Polsek Cipocok," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com
| Alasan Sebenarnya Remaja Bunuh Pacar hingga Buang Jasadnya ke Sungai, Cemburu |
|
|---|
| Pembunuh Wanita hingga Buang Jasad ke Sungai Bungo Ditangkap Polisi, Ternyata Pacarnya |
|
|---|
| Ular Piton 5 Meter Ditemukan Sembunyi di Bawah Lantai Ruang Tamu Rumah Warga |
|
|---|
| Remaja Bunuh Pacar Gegara Sering Pergi ke Hotel Bareng Pria Lain, Mengaku Hamil |
|
|---|
| Awal Mula Wanita Muda Tak Berpakaian Lengkap Ditemukan di Semak Belukar, Terkulai Lemas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.