Berita Lampung

Omzet Turun, Pedagang Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung Kembali Ngemper

Sejumlah pedagang Pasar Pasir Gintung di Bandar Lampung, Lampung kembali turun ke pinggir jalan untuk berjualan ngemper.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Suasana di luar Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Sejumlah pedagang Pasar Pasir Gintung di Bandar Lampung kembali turun ke pinggir jalan untuk berjualan ngemper.

Padahal, Pasar Pasir Gintung di Bandar Lampung itu baru dua bulan diresmikan oleh mantan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu pedagang ikan di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung, Heri mengatakan, alasan dirinya kembali berjualan ngemper karena omzet yang turun.

“Tadinya kami ini jualan di lantai dua. Kami jualan selama dua minggu setelah diresmikan waktu itu,” ujarnya, Jumat (25/10/2024).

“Tapi sepi di sana (di dalam pasar), jadi enggak betah dan omzet penjualan juga mengalami penurunan,” sambungnya.

Menurut Heri, turunnya omzet penjualan ikannya disebabkan oleh pembeli yang jarang masuk ke dalam pasar tersebut.

Karena hal itu, sejumlah pedagang termasuk dirinya memutuskan untuk turun ke bawah atau ke luar pasar dan berjualan ngemper.

“Enggak ada yang naik pembelinya, jadi kami turun ke jalan buat berjualan di pinggir jalan lagi. Sebenernya di dalam enak,” jelasnya.

“Fasilitas tempat dagang di dalam pasar nyaman tidak panas. Tapi yang kita cari ini kan orang berbelanja, itu yang buat enggak betah,” terusnya.

Dalam hal ini, ia juga mengaku bahwa pihak Pemkot Bandar Lampung sudah memberikan sosialisasi dan arahan kepada pedagang.

“Kalau sosialisasi dan arahan dari dinas sudah ada dan cukup sering disosialisasikan oleh mereka ke kami,” kata dia.

“Tapi tetap, pedagang pada turun karena di atas sepi dan tentunya berpengaruh ke omzet kami semua,” sambungnya.

Terakhir ia menegaskan, dirinya tetap tidak mau masuk kembali ke dalam meskipun nanti ada penertiban kembali.

“Tetep, saya enggak mau. Tetep tidak mau walaupun nantinya dikompakin untuk berdagang di dalam pasar,” tegasnya sekaligus menutup.

Hal senada juga dikatakan oleh salah satu pedagang sayuran di pasar setempat yang enggan disebut identitasnya.

Ia mengatakan, banyak pedagang yang kembali mengemper dikarenakan pembeli jarang masuk ke dalam pasar.

“Semenjak diresmikan memang satu per satu pada turun lagi berjualan di pinggir jalan, termasuk saya juga,” bebernya.

“Ya karena memang tidak ada pembeli yang ke atas, jarang lah bisa dikatakan. Jadi ya kita pilih di sini aja,” pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved