Jenazah Dina Mariana Dimakamkan Satu Liang dengan Almarhumah Ibunya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jenazah Dina Mariana dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2024).

Jenazah Dina Mariana dikebumikan dalam satu liang makam almarhumah ibunya.

Radian Ratulangi, suami mendiang Dina Mariana tampak terpukul harus meletakkan jenazah istrinya ke pusara. 

Ia dan ketiga anak mereka, setia mengawal jenazah Dina Mariana dari rumah duka di Cinere, Kota Depok, hingga TPU Tanah Kusir.

Sesekali Radian Ratulangi menengadahkan kepalanya dan mengusap air mata dengan handuk kecil.

Azan kemudian dilantunkan oleh putra Dina Mariana yakni Ezra Mandira.

"Terima-kasih untuk keluarga dan teman-teman bunda dan semua yang hadir di sini, terima-kasih banyak atas doa dan dukungannya," kata Ezra Mandira memberikan kata sambutan. 
 
"Mohon doanya sekali lagi, semoga beliau husnul khatimah, diampuni dosa-dosanya, diterima amal pahalanya, dan diberikan surga Allah, mohon dimaafkan segala kesalahannya," lanjutnya.

Isak tangis kerabat pun terdengar tatkala mengikuti prosesi pemakaman jenazah Dina Mariana hingga prosesi pemakaman selesai dilaksanakan.

Proses pemakaman Dina Mariana di TPU Tanah Kusir ditutup dengan tabur bunga dari keluarga dan kerabat yang hadir.

Mantan Menpora Adhyaksa Dault yang merupakan teman sekolah mendiang Dina Mariana memimpin doa bersama.

Dari keterangan Ezra Mandira setelah pemakaman, mendiang Dina Mariana divonis kanker rahim pada 2021 dan sudah dioperasi untuk diangkat.

Dina Mariana meninggal dalam usia 59 tahun di RS Siloam Semanggi, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2024).

Masa Kritis Singkat

Ezra Mandira Sugandi salah satu anak Dina Mariana mengungkap kondisi kritis ibunya singkat cuma 10 menit. 

Ketika itu Dina Mariana tengah menjalani perawatan di rumah sakit MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta pada 3 November 2024.

Ezra Mandira Sugandi mengaku Dina Mariana meninggal karena adanya cairan di lambung akibat kanker yang menghambat pernapasannya. 

 Diketahui Dina Mariana sempat mengidap kanker rahim sejak 2021 dan telah menjalani operasi. 

"Saat saat terakhir cepat, gak lama dari kondisi kritis. kurang lebih gak sampai 10 menit, langsung berpulang," kata Ezra usai pemakaman sang ibu di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan Senin (4/11/2024).

Saat kondisinya terus menurun keluarga sempat bergantian untuk menjaga Dina Mariana di rumah sakit.

"Jadi hari minggu kemarin itu kebetulan ayahku yang lagi jaga di sana. kami memang bergantian, sebelumnya adik ku yang cewek, sebelum adikku, aku yang jaga," ujar Ezra. 

Kondisi Dina kian menurun ketika ia sulit untuk bernapas. 

"Pas ayah yang jaga memang kondisi bunda agak menurun, ya mungkin karena sakit juga yang benar-benar dirasain keluhannya tuh napasnya susah, sesak napas. tapi bukan paru-paru, karena ada cairan di daerah perut. cairan itu dari kanker," ungkapnya.

Kanker yang diidap mantan penyanyi cilik itu membuat kondisi tubuhnya kian menurun dan berdampak ke organ tubuh lainnya seperti lambung.

"Nah, kanker ini memperburuk keadaannya, tapi dokter itu di akhir beliau sakitnya itu karena ada pendarahan di lambung. jadi pencernaannya bermasalah, itu yang membuat tersumbat. ditambah darah keluar , HB nya turun. jadi kondisinya menurun," ucapnya.

 Detik-detik meninggalnya Dina ditemani oleh sang suami, Radian Ratulangi Sugandi. 

"Jadi kondisinya menurun. Tapi rasanya cepat sekali, cuma pas ditarik napas, tarik napasnya sekali-sekali, itu ditemani sama ayah. Jadi ketika ayah minta aku sama adek aku semua ke RS, itu semua kita jalan ke rumah sakit, tapi gk lama ibu sudah berpulang," lanjut Ezra.

Kepergian Dina Mariana kemudian meninggalkan duka mendalam keluarga.

 "Jadi waktunya mungkin, sakitnya mungkin dari lama tapi dari kritis ke meninggalnya, cepat," tandasnya.

Sahabat Ungkap Pesan Terakhir

Ketika Dina Mariana masih di rumah sakit, Inong Mutia salah satu sahabat menjenguknya dan ungkap percakapan terakhir. 

Seolah percakatan itu menjadi pesan terakhir dari Dina Mariana.

Kini tangis Inong pecah saat mendengar pertama kali perihal kabar sahabatnya itu meninggal dunia.

"Suaminya WA saya. Saya lagi di Bogor, saya kaget, saya menangis," kata Inong di rumah duka di Depok, Jawa Barat, Minggu (3/11/2024).

Meski diliputi duka, Inong meyakini Mariana sudah selesai dengan penderitaannya.

Sebab, menurut dia, Dina Mariana tiga tahun terakhir ini menderita endometriosis.

"Rahimnya sudah diangkat, tapi ada penyebaran di dinding rahim di perutnya," terang Inong.

Inong terakhir bertemu Dina Mariana pada Rabu lalu.

Dalam obrolan mereka, Dina Mariana seperti sudah punya firasat umurnya tak lama lagi. 

"Dia di rumah sakit bilang, 'nanti kalau gue sudah enggak ada tolong doain gue ya'," kata Inong.

Tak sampai di situ, Dina Mariana juga menyarankan Inong agar tak perlu menjenguknya lagi di rumah sakit.

"Pas mau pulang dari rumah sakit dia bilang, 'lu jangan ke sini lagi (rumah sakit) datangnya, ke rumah saja.' Inilah terjadi, memang dokter sudah memulangkan dia ya mungkin dia sudah tahu," demikian tandas Inong.

Dina Mariana  meninggal dunia pada Minggu (3/11/2024) di usia 59 tahun. 

Mantan penyanyi cilik era 1970-an ini menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Musisi Sandro Tobing juga memberikan kesan selama 43 tahun berteman dengan mendiang Dina Mariana.

"Dina diberikan bakat hebat, berkarya selama 45 tahun, mulai dari penyanyi cilik," kata Sandro Tobing.

"Semua teman-teman sayang Dina, semua hadir karena semua sayang sama Dina, selamat jalan Dina, Dina sudah banyak berkarya bagi dunia musik," lanjutnya.

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)