Berita Nasional

55 Aduan Masuk ke Lapor Mas Wapres, Gibran Cek Langsung

Mengenakan batik motif berwarna biru, Gibran tiba di ruang pengaduan masyarakat yang ada di Istana Wapres sekitar pukul 10.11 WIB.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas melayani laporan warga di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/11/2024). Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program Lapor Mas Wapres bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan, saran, dan gagasan secara langsung setiap Senin hingga Jumat pukul 08.00 hingga 14.00 WIB dengan kuota 50 orang per hari. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengecek langsung layanan pengaduan “Lapor Mas Wapres”, Selasa (12/11/2024). 

Mengenakan batik motif berwarna biru, Gibran tiba di ruang pengaduan masyarakat yang ada di Istana Wapres sekitar pukul 10.11 WIB. 

Gibran masuk untuk melihat langsung beberapa pengaduan yang disampaikan warga. Namun, tidak diketahui apa yang disampaikan oleh Wapres

Sebab, wartawan berada di luar ruangan. Wartawan hanya dapat melihat Gibran saat ia masuk ke ruang pengaduan. 

Adapun layanan ini dimulai sejak Senin (11/11/2024).

Hari pertama, Istana Wapres menerima 55 aduan dari masyarakat berbagai wilayah, tidak hanya dari Jabodetabek.

Mereka datang dari sejumlah daerah seperti Surabaya, Jawa Timur; Makassar, Sulawesi Selatan; hingga Manado, Sulawesi Utara. 

Sementara itu, belum diketahui berapa banyak warga yang membuat laporan kepada Wapres pada Selasa (12/11/2024) kemarin.

Di antara warga yang ditemui awak media, ada yang melaporkan soal bantuan sosial yang tidak merata, sulitnya mencari keadilan, dan penyakit yang diderita keluarga. 

Berdasarkan data, hingga Senin siang, sudah 70 warga yang terdaftar untuk membuat laporan. Mereka bahkan mengantre hingga ke pelataran Istana Wapres

Warga dari seluruh wilayah Indonesia bisa datang langsung ke Istana Wapres untuk membuat laporan.

Layanan ini dibuka dari hari Senin sampai dengan hari Jumat sejak pukul 08.00 pagi hingga pukul 14.00 siang. Warga juga bisa melaporkan aduan malalui WhatsApp 081117042207.

Beragam tanggapan pun diberikan masyarakat pada hari pertama. Ada yang merasa kecewa karena tidak dapat nomor antrean dan harus kembali keesokan harinya, ada pula yang senang karena pelayanan yang diberikan cenderung ramah. 

Salah satu warga yang mengadu ke layanan Lapor Mas Wapres pada hari pertama kemarin adalah seorang pengemudi ojek online bernama Fathoni Rahman.

Ia mengaku merasa terbantu dengan adanya layanan pengaduan yang baru saja dibuka kemarin.

Ia mengetahui layanan tersebut dari postingan di akun Instagram Wakil Presiden. 

"Sangat ramah, sangat terbuka sangat membantu sekali. Saya terima kasih banyak," kata Fathoni di Kompleks Istana Wakil Presiden, Senin (11/11/2024). 

Adapun pengaduannya seputar pemindahan rusun tempat tinggalnya dari Rusun Nagrak ke Rusun Pasar Rumput, lantaran ia harus berobat ke Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) bolak-balik karena menderita autoimun.

Sementara itu, istrinya bekerja di Menteng, Jakarta Pusat. 

Penghasilannya dari pekerjaan ojek online terbatas untuk ongkos bolak-balik ke rumah sakit.

Biaya ongkos sekaligus parkir jika menggunakan kendaraan pribadi turut ia perhitungkan saat harus kontrol ke rumah sakit.

Terlebih, Rusun Nagrak yang terletak di Jakarta Utara kerap dilewati truk-truk besar. 

"(Jarak dari rusun ke RSCM) 27 kilometer. Belum saya parkir di RSCM, motor. Kalau saya sakit, saya enggak bisa (naik motor), harus naik ojek online lagi ke Stasiun Priok, naik lagi kereta ke Stasiun Cikini, bolak balik," ucap dia. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved