Berita Nasional
Tersisa 76 Ekor di Dunia, Taman Safari Bogor Akan Translokasi Badak Jawa ke Taman Safari Ujung Kulon
Sejauh ini, spesies badak Jawa hanya tersisa 76 ekor di dunia. Angka yang menyayat hati sekaligus membakar semangat para konservasionis.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bogor- Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) kini menjadi spesies langka yang hanya bisa ditemukan di Indonesia.
Namun demikian, keberadaan badak Jawa kini mendapat harapan baru untuk berkembang biak melalui persiapan program translokasi yang sedang berlangsung di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
Sejauh ini, spesies badak Jawa hanya tersisa 76 ekor di dunia.
Angka yang menyayat hati sekaligus membakar semangat para konservasionis.
Penting untuk diketahui bahwa kegiatan yang dilakukan pada Juni 2025 ini masih dalam tahap persiapan intensif menuju translokasi badak Jawa.
Proses translokasi sesungguhnya belum dilaksanakan, namun setiap langkah persiapan ini merupakan fondasi krusial yang akan menentukan keberhasilan misi penyelamatan badak terakhir di dunia.
Misi Persiapan Dimulai: Pemindahan Kandang Angkut ke Ujung Kulon
Pada 2-3 Juni 2025, sebuah tahap persiapan penting dimulai.
Tim gabungan yang terdiri dari berbagai institusi, termasuk Taman Safari Bogor, melakukan pemindahan kandang angkut badak menuju lokasi yang akan menjadi tempat translokasi di Taman Nasional Ujung Kulon.
Prosesnya tidaklah mudah - kandang harus dibongkar sebagian, diangkut menggunakan truk dan derek, bahkan menggunakan sampan untuk mencapai lokasi yang terpencil.
"Setiap detail sangat penting dalam persiapan ini. Kandang angkut bukan sekadar alat transportasi, melainkan 'rumah sementara' yang akan menentukan keselamatan badak selama proses translokasi nanti," jelas salah satu anggota tim di lapangan.
Sesampainya di lokasi, kandang dirakit ulang dengan teliti sebagai bagian dari persiapan.
Tim melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kekuatan dan keamanan kandang untuk memastikan tidak ada yang terlewat.
Keselamatan badak adalah prioritas utama yang tidak bisa dikompromikan ketika translokasi sesungguhnya dilakukan.
Persiapan Matang: Kolaborasi Tim Ahli Internasional
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.