Berita Terkini Nasional

Kecelakaan Besar Tol Cipularang, Belasan Mobil Tumpang Tindih 28 Korban 1 Tewas

Kurang lebih ada 17 mobil ringsek akibat kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang atau Tol Purbalunyi tersebut.

tangkap layar video amatir via Tribunnews.com
Mobil saling tindih akibat kecelakaan hebat di Tol Cipularang, Senin (11/11/2024) sore. Kejadian itu akibatkan 28 korban, satu di antaranya meninggal dunia, tiga luka berat dan 24 luka ringan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Barat - Peristiwa kecelakaan besar terjadi di Tol Cipularang KM 92 melibatkan belasan mobil hingga saling tumpang tindih, Senin (11/11/2024) sore.

Kurang lebih ada 17 mobil ringsek akibat kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang atau Tol Purbalunyi tersebut.

Kejadian kecelakaan di Tol Cipularang tersebut mengakibatkan 28 korban. Satu meninggal dunia, 3 luka berat dan 24 orang luka ringan.

"Satu meninggal dunia," kata Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah.

Lilik menyebut para korban saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Mereka dibawa ke rumah sakit terdekat, sebagian dibawa ke RS Abdul Rojak dan RS Siloam Purwakarta.

Sedangkan para korban yang berhasil selamat saat itu bergegas menepi ke pinggir jalan tol.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham mengatakan, kecelakaan beruntun terjadi diduga lantaran truk yang kelebihan muatan mengalami rem blong.

Terlebih, saat kejadian sekira pukul 15.15 WIB, hujan mengguyur hingga membuat jalanan menjadi licin.

Situasi itu membuat truk melaju tak terkendali hingga menabrak belasan kendaraan yang ada di depannya.

"Dugaan awal penyebab kecelakaan ada salah satu truk yang mengalami rem blong atau remnya tidak berfungsi secara benar."

"Karena truk tersebut membawa muatan yang berat. Sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kemudian mengakibatkan tabrakan secara beruntun," dikutip dari TribunJakarta.com.

Akibat peristiwa ini, pengalihan arus dilakukan oleh Polres Purwakarta agar tak terjadi kemacetan.

Para pengguna jalan dari Bandung arah Jakarta yang akan melintas dialihkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di KM 116 dan masuk kembali melalui GT Jatiluhur di KM 84.

Pihak Jasa Marga mengimbau, pengguna jalan untuk mengantisipasi arah dan waktu perjalanan untuk menghindari kepadatan.

Sosok Sopir Truk Jadi Biang Kerok Kecelakaan

Terungkap sosok sopir truk trailer yang diduga menjadi biang kerok kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024) sore.

Sopir truk tersebut diketahui bernama Rouf (43), warga Kabupaten Serang, Banten.

Saat kecelakaan terjadi, Rouf mengendarai truk sendirian tanpa didampingi kernet.

Rouf sendiri saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Rozak Purwakarta.

Ia pun masuk dalam korban luka ringan dalam kecelakaan yang melibatkan 17 kendaraan tersebut.

Menurut Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Rouf belum bisa diperiksa terkait kecelakaan yang menewaskan satu orang tersebut.

Rouf disebut Kakorlantas mengalami trauma setelah kecelakaan.

"Sementara belum (diperiksa), masih trauma," kata Aan Suhanan, Senin (11/11/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Polres Purwakarta telah mengirimkan tim psikolog untuk memberikan trauma healing kepada para korban luka, khususnya anak-anak.

“Polres Purwakarta sudah mengirimkan psikolog untuk melakukan trauma healing," ucap Aan.

Temuan Korlantas Polri di Lokasi

Kakorlantas pun mengungkap temuan sementara pihaknya terkait kecelakaan di Tol Cipularang KM 92.

Menurut Aan berdasarkan hasil pengecekan sementara, tuas persneling truk yang dikendarai Rouf berada di posisi gigi empat.

Artinya, sopir truk tidak menggunakan engine break secara maksimal saat kecelakaan beruntun terjadi.

"Setelah kita cek kendaraan tronton, kita cek perseneling ada di gigi 4. Artinya dengan turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine break secara maksimal," ujar Aan.

Berdasarkan temuan sementara, Kakorlantas menyebut kondisi truk diduga kuat gagal melakukan pengereman alias rem blong.

"Kemungkinan sopir tak bisa melakukan pengereman atau bisa dikatakan rem blong," ucapnya.

Meski demikian, pihaknya masih akan menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab pasti tabrakan beruntun tersebut. 

"Kita belum bisa menyimpulkan secara pasti tabrakan diakibatkan kelalaian sopir atau bukan, nanti kita selidiki besok saat olah TKP," katanya

"Tapi hasil penyelidikan sementara, faktanya seperti itu, perseneling tinggi artinya di 4 termasuk tinggi, engine break tidak maksimal," ucapnya.

Berdasarkan video yang viral, tampak truk bermuatan kardus tersebut melaju kencang dari lajur jalan sebelah kanan.

Lalu, di saat yang bersamaan, tampak banyak mobil berhenti karena ada perlambatan arus lalu lintas.

Tiba-tiba, truk besar berwarna biru langsung menabrak minibus berwarna silver yang tengah berhenti akibat kemacetan dan beberapa mobil lainnya.

Minibus berwarna silver itu langsung terpelanting dan memutar ke sisi lajur kiri jalan.

Akibat kejadian tersebut mobil-mobil bertumpukan hingga ada yang keluar jalur akibat kecelakaan beruntun tersebut.

Terlihat ada satu mobil yang ringsek dan keluar jalur arah berlawanan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, menyatakan muatan truk cukup berat sehingga menabrak sejumlah kendaraan di depannya.

"Informasi yang saya terima penyebab awal dugaan sementara ada salah satu truk mengalami rem blong, rem tidak berfungsi secara benar," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved