Total Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang 30 Orang, 1 Korban Meninggal

Dia bersama warga pun berusaha memindahkan tumpukan kardus yang mulai berat akibat guyuran air hujan. Bahkan, Ubri menceritakan jika proses evakuasi itu berjalan dramatis.

“Saya liatnya kasian, sudah terjepit di mobil dan tertimpa tumpukan kardus-kardus basah. Itu berat loh kardusnya karena basah,” ungkapnya.

“Kalau nggak buru-buru diangkatin kardusnya, mungkin banyak korban lainnya enggak selamat,” sambung dia.

Dengan sekuat tenaga dan alat sederhana, dia pun mulai memindahkan tumpukan kardus ke pinggir jalan dan membantu proses evakuasi korban yang terhimpit di dalam mobil.

Usaha dirinya bersama warga desa pun tak henti-henti dilakukan, bahkan sampai memotong batang pohon petai untuk membantu para korban keluar dari mobil yang ringsek.

“Narikin orang-orang yang kejepit di dalam mobil,l pakai batang pohon petai, ada bapak-bapak sama ibu-ibu. Kasian liatnya,” terangnya.

Dia menambahkan, di tengah proses evakuasi oleh warga desa, sejumlah petugas kepolisian, PJR serta ambulance mulai berdatangan ke tempat peristiwa.

Tak berselang lama, para korban langsung di bawa ke rumah sakit di wilayah Purwakarta untuk mendapat perawatan medis.

Satu Keluarga Asal Tangsel Jadi Korban Kecelakaan

Satu keluarga asal Tangerang Selatan, Banten, turut menjadi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92, pada Senin (11/11/2024).

Korban adalah pengemudi dan penumpang Toyota Agya yang terdiri dari kakek, nenek, anak, menantu dan dua cucunya yang masih balita.

Dua orang dalam keluarga ini yakni Erni (47) dan menantunya, Supriyanto (31) mengalami luka berat. 

Kemudian, suami Erni, Mawi (60) bersama Firda (26) selaku anaknya dan dua cucu Erni yakni N (6) dan F (3) mengalami luka ringan.

Erni dan Mawi diketahui beralamat di Jalan Talas 3, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Sementara anak dan menantunya beralamat di Serua, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.