Berita Terkini Nasional

Kondisi Rumah Rouf, Sopir Truk Diduga Pemicu Kecelakaan Tol Cipularang Disorot

Kondisi kehidupan Rouf, sopir truk yang digadang-gadang menjadi pemicu kecelakaan di Tol Cipularang disorot.  Ia hidup memprihatinkan.

Editor: Kiki Novilia
Kolase Tribun
Sosok Rouf, sopir truk trailer pengangkut kertas diduga jadi pemicu kecelakan beruntun di ruas tol Cipularang Km 92 pada Senin sore lalu (11/11). 

Dengan rasa cemas Sonia menunggu kabar adiknya tersebut hingga akhirnya berita tetang kecelakaan beruntun di Tol Cipularang itu viral di media sosial. 

Dia membaca data korban kecelakaan itu dan mengenali nama dua korban yakni Kartika dan anaknya NAP. Setelahnya, dia membaca nama pada data korban tewas.

Perasaan dia kuat jika itu adiknya karena berdasarkan alamat rumah yang sama dengan Kartika dan anak kandungnya.

"Saya hubungin Mama, 'Ma, ternyata ada, ternyata Salsa ada namanya di korban meninggal, gitu. Salsa meninggal, Ma', gitu," tuturnya.

Tak lama, pihak rumah sakit RSU Radjak Purwakarta pun menghubungi pihak keluarga dan memastikan Sasa meninggal dunia dalam insiden kecelakaan itu.

Di samping itu, Praka Ryan Prabowo juga menghubungi keluarga mengucapkan bela sungkawa. Lebih lanjut, jenazah Sasa pun dipulangkan ke rumah duka pada Selasa pagi dan langsung dimakamkan sekira pukul 11.00 WIB siang.

Ayah Sasa, Sunyoto menyebut berdasarkan informasi yang diperoleh keluarga dari rumah sakit, Sasa duduk di jok mobil bagian tengah.

"Kalau dari telepon semalam, dijelasin sama bagian rumah sakitnya, dia ngejelasin, dia (Amanda) posisinya ada di sebelah kiri belakang," kata dia.

Sunyoto menduga Sasa dalam posisi melindungi anak dari Kartika berinisial N (2) saat terjadi kecelakaan. Dugaan itu berdasarkan luka yang dialami Sasa dan N.

"Soalnya dia punya bekas memar di punggungnya itu, dan si N ini kok nggak kena. Mungkin bisa jadi dia melindungi si N gitu," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pembuluh darah di kepala Amanda pecah diduga akibat benturan yang sangat keras saat terjadi kecelakaan.

"Saya curiganya nih, di bagian kepala, mungkin dia kebentur terlalu keras, atau ketumpuk si kardus-kardus ini kan. Itu kan truk kardus kan, dia ketumpuk, kardus-kardus ini kena kepala, dan benturannya itu benar-benar kencang, mungkin sampai pembuluh darah di kepalanya pecah gitu," ungkap Sunyoto.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved