Universitas Lampung
FT Unila Bahas Bencana Megathrust di Sumatra dan Selat Sunda dalam Semnas SINTA dan SENAPATI
Dekan FT Unila tegaskan pentingnya inovasi dan pemberdayaan masyarakat untuk kesiapsiagaan hadapi bencana megathrust di Sumatra dan Selat Sunda.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Dekan FT Unila Dr. Eng. Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc tegaskan pentingnya inovasi dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan hadapi bencana megathrust di Sumatra dan Selat Sunda.
“FT berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Materi yang akan disampaikan diharapkan dapat memperkaya wawasan kita terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana megathrust,” ujarnya dalam Seminar Nasional Penelitian (SINTA) dan Pengabdian kepada Masyarakat (SENAPATI) dengan tema Inovasi Teknologi dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Kebencanaan di Hotel Novotel, Kamis (14/11/2024).
Kegiatan bertujuan untuk mendorong pengembangan teknologi terhadap perubahan iklim serta memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat Provinsi Lampung dalam menghadapi mitigasi bencana dan perubahan iklim.
Ketua SINTA dan SENOPATI, Ir. Armijon, S.T., M.T., IPU menyampaikan, seminar ini merupakan agenda tahunan FT yang menjadi kerja sama lintas sektor untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebencanaan.
“Seminar ini merupakan agenda tahunan dari fakultas teknik. Seminar ini juga sebagai bentuk kerja sama lintas sektor untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebencanaan di Lampung,” ujarnya.
Sejumlah pembicara terkemuka turut berpartisipasi meliputi, Dr. Ir. Muhammad Wafid, A.N., M.Sc., Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Bandung, yang membahas mitigasi kebencanaan geologi, serta Dosen UnilabProf. Dr. Ir. Muh Sarkowi, S.Si., M.Si., IPU., dan Dr. Sri Ratna Sulistiyanti, yang berbicara mengenai kontribusi Unila dalam menghadapi kebencanaan.
Ir. Muh. Sarkowi dalam materinya menyampaikan, program studi teknik elektro telah memasang “Tsunami Early Warning System” yang diletakkan di Pulau Sebesi untuk mendeteksi bencana tsunami sedini mungkin sebelum sampai ke daratan.
Dengan berbagai topik yang dibahas, seminar ini diharapkan dapat memberi wawasan baru, serta mempererat sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, untuk menciptakan solusi yang inovatif dalam menghadapi perubahan iklim dan potensi bencana di Indonesia.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)
Budi Sutomo Jadi Doktor Ilmu Lingkungan Berkat Model Ekonomi Sirkular di Rawa Pitu |
![]() |
---|
Unila Gelar FGD Penelaahan Dokumen Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Way Kanan 2025–2029 |
![]() |
---|
Rektor Unila Komitmen Berperan Aktif Dukung Peningkatan Akses Pendidikan Warga Mesuji |
![]() |
---|
Unila dan Pemkab Lampung Utara Jajaki Kerjasama Perluasan Akses Pendidikan |
![]() |
---|
1.191 Mahasiswa SNBP Unila Ikuti Seleksi Wawancara KIP Kuliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.