Berita Terkini Nasional

Pria Asal Jatim Iwan Setiawan Ubah Mobil Bekas jadi Klasik, Bermimpi Produksi Kendaraan Amfibi

Ketika memasuki lahan seluas 1,5 hektar yang berdinding besi kontainer, makan akan serasa dibawa kembali ke era 1930-an.

Editor: Teguh Prasetyo
KOMPAS.COM/IZZATUN NAJIBAH
MOBIL KLASIK - Owner PT Inti Maju Cemerlang (IMC), Iwan Setiawan (50) saat memantau pembuatan Jeep Willys, Sabtu (16/11/2024). 

“Pas pandemi malah makin ramai, jadi hobi baru buat orang-orang. Mungkin biar enggak stres dan pekerja saya itu bisa sampai 300 orang,” imbuhnya.

Kini, pengusaha kelahiran 1974 tersebut dibantu oleh 60 karyawan dengan berbagai macam latar belakang mulai dari anak jalanan, anak putus sekolah, hingga lulusan SMP.

“Kadang kalau di jalan saya ngajak ngobrol atau ngasih rokok ke mereka (anak jalanan). Kalau enggak dikasih kesempatan, ya kapan mereka bisa berkarya. Daripada semakin jauh (pergaulan) dan tidak punya lapangan pekerjaan,” terang Iwan.

Dengan telaten, dia melatih anak-anak tersebut untuk terampil dan kreatif.

Asal serius, telaten, dan rajin, Iwan yakin semua orang memiliki kesempatan yang sama.

Beberapa bodi mobil bekas yang berbahan baja, fiber, dan aluminium telah dilepas.

Para pegawai terlihat sibuk mengelas dan menyatukan komponen, memasang serta menutupi mesin untuk membentuk desain baru.

Semuanya dibuat dengan manual tanpa bantuan mesin modern.

“Saya bekerja dengan hati. Yang bikin sulit itu ketika kita menemukan gambar (desain), tapi tidak sesuai dengan konstruksi. Engine mounting chassis-nya itu tidak sesuai, tapi bisa teratasi,” tuturnya.

“Saya hanya berusaha mengubah casing jadi mobil (bekas) dicopot, diganti yang lain. Kita enggak ngubah dudukan setir, lantai, dan mesin. Yang penting kenyamanan, ibaratnya saya tukang jahit,” sambungnya.

Iwan mengaku, tidak mengimpor bahan baku pembuatan mobil modifikasi.

Dia mengatakan, semua material murni diambil dari lokal.

Pembuatan satu mobil modifikasi bisa memakan waktu 1 hingga 6 bulan, tergantung tingkat kesulitan dan kesediaan bahan.

Harganya pun variatif mulai dari Rp 35 juta sampai Rp 200 juta per mobil.

Dan setiap memasuki momen HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus, Iwan aktif membuka gebrakan setiap tahunnya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved