UMKM Lampung
Perjuangan Laila Al Khusna Berdayakan Difabel dan IRT Lewat Batik Siger Lampung by Una
Sejak mendirikan lembaga kursus ini pada 2008, Laila telah melibatkan berbagai kalangan, terutama penyandang disabilitas dan ibu rumah tangga.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Laila Al Khusna, pemilik LKP Batik Siger, percaya bahwa seni membatik dapat menjadi sarana pemberdayaan.
Sejak mendirikan lembaga kursus ini pada 2008, Laila telah melibatkan berbagai kalangan, terutama penyandang disabilitas dan ibu rumah tangga, untuk belajar dan mengembangkan keterampilan membatik.
“Kami mengajak ibu-ibu karena wanita ini makhluk yang luar biasa. Walaupun katanya secara fisik lebih lemah, tapi kemauannya lebih keras daripada laki-laki."
"Di tim kami, wanita ini bukan tulang rusuk, tapi tulang punggung bagi keluarganya,” ujar Laila, beberapa waktu lalu.
Ia juga menjelaskan bahwa di sekitar tempatnya banyak ibu rumah tangga yang menghabiskan waktu untuk hal-hal tidak produktif. Dengan membatik, Laila berharap mereka dapat menjadi lebih mandiri dan berdaya.
Selain itu, Laila tidak pernah membedakan antara penyandang disabilitas dan non-disabilitas.
“Kebanyakan perusahaan keberatan untuk menerima pegawai disabilitas. Kami memberikan lapangan kerja bagi mereka, bahkan mereka bisa belajar untuk mandiri. Kami akan lebih bangga jika mereka bisa mandiri,” terangnya.
Keberhasilan LKP Batik Siger dalam memberdayakan penyandang disabilitas terbukti dari prestasi yang diraih para pengrajinnya.
Salah satunya adalah Ira, seorang penyandang disabilitas yang menjadi juara nasional lomba membatik pada 2017. Selain itu, Diar, salah satu pengrajin laki-laki, telah menjadi model di Indonesian Fashion Week pada 2023.
Melalui dedikasinya, Laila tidak hanya mengajarkan seni membatik, tetapi juga memberikan harapan dan kesempatan kepada mereka yang sering kali terpinggirkan.
(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)
Ting-Ting Jahe Suryatim, dari Dapur Rumahan Jadi Buah Tangan Favorit Wisatawan |
![]() |
---|
Berbekal Video YouTube, Novi Hasilkan Olahan Ayam Salto Bermodalkan Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Owner Takir Ketan Durian Kesulitan Dapatkan Bahan Baku Berkualitas |
![]() |
---|
Takir Ketan Durian, Sensasi Makan Ketan Campur Durian Dibalut Daun Pandan, Sudah Coba? |
![]() |
---|
Owner Roti Rokez Pertimbangkan Buka Cabang di Luar Bandar Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.