Berita Terkini Artis

Dinar Candy Sebut Ko Apex Bukan Pelaku Utama, Menduga sebagai Kambing Hitam

Dalam kasus yang menjerat Ko Apex, menurut Dinar Candy, lantaran banyak mafia pada bidang usaha yang digeluti kekasihnya.

Kolase Tribunnews.com
Dinar Candy sebut Ko Apex bukan pelaku utama menduga sebagai kambing hitam. 

Dinar Candy bisa mengucapkan hal demikian sebab ia mengaku pernah mendapatkan dugaan pengancaman buntut dari kasus yang menimpa sang kekasih.

"Aku juga pernah mendapatkan pengancaman," ungkapnya.

Alhasil kini Dinar Candy pun mulai membatasi komentarnya di muka publik soal kasus yang menjerat Ko Apex itu.

"Sangat berbahaya lah kalau terlalu banyak omong," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Dinar Candy juga menyarankan supaya kasus hukum yang kini dijalani Ko Apex diselesaikan secara kekeluargaan.

"Bagusnya itu diselesaikan secara kekeluargaan, cuma kalau sampai pemerintahan tahu itu bahaya banget sih."

"Kenapa Dinar diem aja kalau tahu itu kejahatan? akunya diancam, nggak bisa ngapa-ngapain," tandasnya.

Dinar Candy Akui Jarang Komunikasi dengan Ko Apex

Dalam pemberitaan sebelumnya, Dinar Candy mengaku sulit berkomunikasi dengan Ko Apex.

Hal itu terjadi sejak sang pengusaha berurusan dengan hukum dan mendakam di bui.

Bahkan sejak saat itu hubungan Dinar Candy dengan Ko Apex dikabarkan mengalami keretakan.

"Iya ada lah, kalau itu (hubungan) susah dijelaskan," kata Dinar Candy.

Tak hanya itu, untuk bertemu dan melepas Rindu bersama Ko Apex, DJ asal Bandung itu mengaku kesusahan.

"Ketemu aja udah susah," akunya.

Kendati demikian, Dinar Candy masih bisa terus mengetahui kabar Ko Apex dari ayah sang pengusaha.

"Aku komunikasi sama Papanya, jadi yang usaha itu masih nyangkut di sana, jadi aku masih komunikasi sama orang sana," paparnya.

Di akhir keterangannya, Dinar menegaskan hubungannya dengan Ko Apex belum berakhir.

Hanya saja terdapat hambatan dalam hubungan tersebut.

"Ya nggak lah (putus), nanti lah, itu rumit," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved