Berita Terkini Nasional

Temannya Ditembak Mati, Para Pelajar SMKN 4 Semarang Minta Polisi Tunjukkan Bukti

Temannya  inisial GRO (17) atau Gamma ditembak mati oleh petugas, para pelajar SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, minta polisi tunjukkan bukti.

Editor: taryono
Tribun Jateng
Gelar solidaritas. Temannya  inisial GRO (17) atau Gamma ditembak mati oleh petugas, para pelajar SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, minta polisi tunjukkan bukti yang disembunyikan. 

"Banyak sekali masyarakat yang mengatakan kapolresnya harus mendapatkan evaluasi khusus. Kami sependapat juga karena kapolresnya ini setelah kejadian saya telepon saja engak angkat telepon," pungkasnya.

Adapun, pemanggilan tersebut rencananya akan dilakukan pada Selasa (3/12/2024) pekan depan. 

Nantinya rapat digrlar bersamaan pemanggilan Kapolda Sumbar dan Kadiv Propam Mabes Polri, untuk membahas soal polisi tembak polisi di Solok Selatan.

Aipda RZ Ditahan

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan Aipda RZ saat ini ditahan di tempat khusus. 

Aipda RZ merupakan terduga pelaku penembakan siswa SMK Gamma Rizkynata Oktafandy di Semarang hingga tewas.

“Yang bersangkutan anggota Polisi inisial RZ masih menjalani proses Kode Etik Profesi Kepolisian oleh Bid Propam Polda  Jateng dengan status terperiksa,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (27/11/2024).

Sedangkan laporan keluarga almarhum Gama dalam bentuk LP Kepolisian masih dilakukan penyelidikan.

“Penyelidikan dilakukan oleh Dit Krimum Polda Jateng,” ungkap Artanto.

Sebelumnya, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim memastikan penanganan oknum anggota terkait kasus penembakan siswa SMK di Semarang masih berjalan.

Sosok oknum polisi berinisial RZ (38) berpangkat Aipda yang menembak siswa SMK di Semarang hingga tewas kini telah diamankan polisi.

“Kasus yang di Semarang masih pemeriksaan, ya sudah dipatsuskan sudah,” ucapnya kepada wartawan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).

Dia menerangkan saat ini tim masih bekerja mengumpulkan bahan keterangan guna mengetahui fakta peristiwa hingga motif.

Abdul Karim meyakini bahwa pengungkapan kasus dilakukan secara transparan dan objektif.

“Kita lagi mengumpulkan bahan yang penting semua kita transparan melibatkan eksternal tidak ada yang kita tutupi,” ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved