Kanwil Kemenag Lampung

Kakanwil Kemenag Lampung Paparkan Tujuh Model Komunikasi Kepemimpinan dari Alquran

Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo jelaskan tujuh model komunikasi kepemimpinan yang diambil dari Alquran saat rakor.

Istimewa
Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo jelaskan tujuh model komunikasi kepemimpinan yang diambil dari Alquran saat rakor. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo jelaskan tujuh model komunikasi kepemimpinan yang diambil dari Alquran dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan hybrid, Rabu (4/12/2024).

Yakni Perkataan yang Benar dan Tepat (QS. Al-Ahzab: 70), Lemah Lembut dalam Menasihati (QS. Thaha: 44), Perkataan yang Santun dan Bermartabat (QS. An-Nisa: 8), Menghormati dalam Berbicara (QS. Al-Isra: 23).

Lalu Komunikasi yang Memudahkan (اQS. Al-Isra: 28), Menjaga Kejujuran dan Menghindari Kepalsuan (QS. Al-Hajj: 30), Berbicara dengan Perkataan yang Menyentuh Hati (QS. An-Nisa: 63).

Kakanwil menyatakan model komunikasi dari Alquran memberikan panduan yang lengkap untuk memimpin dengan akhlak mulia.

“Setiap model menekankan pentingnya menyesuaikan cara berbicara dengan konteks dan komunikan. Seorang pemimpin yang mampu memadukan kejujuran, kelembutan, kesantunan, dan inspirasi akan mampu menciptakan hubungan yang harmonis dan mencapai tujuan bersama," urainya.

 "Dengan menjadikan Alquran sebagai panduan, kepemimpinan kita tidak hanya efektif, tetapi juga diridhai oleh Allah SWT,” paparnya.

Puji Raharjo menyampaikan rapat ini merupakan momentum penting untuk menyelaraskan langkah dan tujuan bersama.

“Alhamdulillah, kita semua dapat berkumpul dalam rapat ini untuk menyampaikan kebijakan pusat secara langsung, Hal ini penting untuk memastikan pesan dan kebijakan dari pusat tersampaikan secara utuh dan cepat hingga ke level terbawah,” tambahnya.

Ia mengingatkan pesan Menteri Agama bahwa masyarakat membutuhkan Kementerian Agama dan memberikan ekspektasi yang tinggi dan kita harus berupaya mewujudkannya.

“Selama umat berjarak dengan agamanya berarti Kementerian agama gagal, semakin jauh umat dar agama semakin gaggal dan semakin dekat umat dengan agama semakin berhasil, itu pesan Menag.” tambah nya.

Puji Raharjo menekankan pentingnya pengelolaan waktu dan konsistensi dalam melaksanakan tugas. Ia memberikan contoh rutinitas paginya yang selalu dimulai dengan olahraga sebelum beraktivitas.

“Kedisiplinan kecil seperti ini bisa kita jadikan contoh. Sebagai pemimpin, kita harus mampu mengarahkan tim, berkomunikasi dengan jelas, dan menyampaikan pesan dengan tegas,” jelasnya. 

Ia juga mengingatkan tentang arahan Menteri Agama agar briefing pagi menjadi rutinitas penting di setiap tingkatan.

“Arahan dari Menteri Agama adalah melakukan koordinasi berkala setiap dua minggu untuk memastikan pesan dan kebijakan tersampaikan dengan baik, ini akan menjadi gaya baru yang positif untuk kita semua,” tambahnya.

Puji Raharjo berharap agar semua satuan kerja meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan, rumah ibadah, dan layanan administrasi. 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved