Berita Terkini Nasional

Nasib Usman Ali, Pria yang Mangap Paling Lebar Saat Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh

Insiden Gus Miftah menghina pedagang es teh hingga viral turut menyeret orang-orang yang duduk bersamanya di atas panggung.

Kolase TribunJateng.com
Inilah Sosok Usman Ali Salman, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) API Al-Huda Nepak, Mertoyudan tertawa keras saat Gus Miftah berbicara kasar ke pedangang es. | Insiden Gus Miftah menghina pedagang es teh hingga viral turut menyeret orang-orang yang duduk bersamanya di atas panggung. Satu di antaranya yakni sosok pria yang duduk tepat di sebelah kanan Gus Miftah. Pria tersebut terlihat dalam video yang viral tertawa terbahak-bahak saat Gus Miftah menghina pedagang es teh. 

Pantauan TribunJakarta.com, kolom komentar akun Instagram API AL-Huda Nepak dipenuhi ratusan hujatan dari netizen.

Mereka menganggap tak sepantasnya pimpinan pondok pesantren, tertawa saat melihat seseorang sedang direndahkan di depan banyak orang.

"Yang jualan es teh insya Allah lebih mulia dari pada yang terbahak dan jual agama."

"Adabnya di mana pak kyai? Dengan menertawakan si bapa penjual es teh yg dipermalukan d depan umum. Puas pak?"

"Seneng bener ketawa ente bos, mempermalukan saudara seiman di depan banyak orang sprti itu. Apa Islam memperbolehkan seperti itu bos?"

Gus Miftah Minta Maaf

Di sisi lain, Gus Miftah memberikan klarifikasi mengenai ucapan yang mengolok-olok penjual es teh.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini," kata Gus Miftah dikutip TribunJakarta dari akun Youtube DH Entertainment News, Rabu (4/12/2024).

Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu menyampaikan permintaan maaf atas kekhilafannya terkait peristiwa yang viral di media sosial.

"Saya memang sering bercanda dengan siapapun maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan," katanya.

Gus Miftah mengaku akan meminta maaf secara langsung kepada penjual es teh bernama Surhaji. 

Ia berharap penjual es teh itu memaafkan ucapannya saat pengajian tersebut.

Selain itu, Gus Miftah meminta maaf kepada masyarakat terkait kegaduhan serta merasa terganggu dengan candaannya.

"Yang yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan untuk itu saya minta maaf ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," katanya.

Gus Miftah mengaku telah ditegur Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved