Berita Terkini Artis

Yati Pesek Ungkap Sakit Hatinya Pernah Diejek Gus Miftah

Yati Pesek mengaku sangat sakit hatinya mendengar candaan dari Gus Miftah meski hanya bisa diam.

Editor: Tri Yulianto
Istimewa
Yati Pesek mengaku sangat sakit hatinya mendengar candaan dari Gus Miftah meski hanya bisa diam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berita terkini seleb, Yati Pesek mengaku sangat sakit hatinya mendengar candaan dari Gus Miftah.

Hal itu setelah kembali viralnya video hinaan Gus Miftah ke Yati Pesek usai video Sunhaji, penjual es teh keliling.  

Ungkapan perasaan Yati Pesek dibagikan oleh Erick Estrada yang memutarkan rekaman suara sang komedian.

Dalam pengakuan ke Erick, Yati mengatakan bahwa dirinya ketika itu hanya diam mendengar ucapan Gus Miftah.

Meski demikian, Yati Pese merasakan sakit hati yang mendalam.

"Ya, aku cuma diam saja walaupun sebenarnya hati ku sakit sekali," kata Yati Pesek dikutip Tribunnews.com, Sabtu (7/12/2024).

Yati Pesek berujar bahwa sejak kecil sudah berkesenian, ia diajarkan untuk menjaga adab dan budaya ketika tampil.

 Namun, dia sangat terkejut ketika ada seseorang yang mengucapkan kalimat kasar di depan umum.

"Sejak kecil, aku ini jadi seniman sampai tua. Saya menjaga budaya ku beneran," ujar Yati Pesek.

"Kok aku sama Miftah dibilang kayak begitu," ungkapnya.

Ulama bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu juga sudah meminta maaf beberapa waktu lalu, setelah video dirinya yang dianggap menghina Yati Pesek viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Miftah menyebut Yati Pesek bisa saja jadi wanita penghibur jika wajahnya lebih cantik.

Bahkan, Gus Miftah mengeluarkan kalimat kasar lainnya kepada Yati Pesek.

Sombongkan Diri Sebagai Pejabat

Sebelumnya, polemik pendakwah Gus Miftah menghina penjual es teh, Sunhaji, saat acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah, masih jadi perhatian publik di Tanah Air.

Akibat kejadian itu, Gus Miftah memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya pada, Jumat (6/12/2024).

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam," kata Gus Miftah dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Gus Miftah.

Gus Miftah menerangkan bahwa keputusannya untuk mundur bukan atas desakan dari siapa pun.

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun," ungkapnya.

Setelah mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, video Gus Miftah menyombongkan jabatannya kembali viral.

Momen itu terjadi saat pendiri Pondok Pesantren Ora Aji itu hadir dalam acara Magelang Bersholawat yang digelar pada 20 November 2024.

Awalnya, Gus Miftah membahas hukum menerima hadiah dari orang yang beragama non Islam. 

"Bagaimana kita mendapatkan hadiah atau pemberian dari orang non Islam umpamane (seumpama). Niki terkait kalih bidang kulo di Kerukunan Beragama (Ini terkait sama bidang saya di Kerukunan Beragama)," kata Gus Miftah, dikutip dari YouTube Gus Yusuf Channel.

Kemudian, Gus Miftah minta maaf kepada pendakwah muda Habib Zaidan bin Yahya yang duduk di sebelahnya. 

Gus Miftah meminta maaf sembari menyombongkan jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

"Sorry ya sorry, Abahmu iki wis dadi pejabat dadi lungguhe yo bedo lah (maaf ya maaf, Abahmu ini sudah jadi pejabat jadi duduknya juga beda lah)," ujar Gus Miftah.

Menurut Gus Miftah, setelah menjadi pejabat, selain cara duduk, pakaiannya juga berubah.

Dengan nada bercanda, Gus Miftah menyebut pakaian yang dikenakan berharga mahal.

"Jas e yo bedo, iki larang (Jasnya juga beda, ini mahal)," ucapnya.

Minta Maaf ke Prabowo

Sebelum mundur, Gus Miftah sempat mengucapkan permohonan maafnya kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat, saya menyatakan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden," kata Gus Miftah sambil menangis dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Gus Miftah menegaskan keputusannya untuk mundur bukan akibat ditekan oleh pihak manapun.

Dia mengatakan hal ini merupakan wujud tanggungjawabnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.

Gus Miftah mengungkapkan keputusannya mundur bukanlah akhir, tetapi awal untuk dirinya berkontribusi lebih kepada bangsa dan negara.

Dia mengatakan jabatan yang diembannya hanyalah titipan.

"Seorang berjiwa ksatria pernah berkata kalau jabatan itu adalah titipan sementara. Karena ini, karena itu, adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan," ujarnya.

"Oleh karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas hanya pada satu jabatan semata, tetapi mencakup ruang di mana saya dapat memberikan manfaat," jelasnya sambil menangis.

Gus Miftah juga berterima kasih kepada Prabowo atas jabatan yang sudah diberikan kepadanya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Pasalnya, jabatan yang diberikan kepadanya oleh Prabowo telah membuat derajatnya naik dan menjadi anugerah tersendiri baginya.

"Saya mohon maaf kepada Bapak belum bisa menjadi sesuai yang Bapak harapkan dari saya. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden karena saya belajar menjadi seorang ksatria dari Bapak Presiden," terangnya.

(Tribunlampung.co.id/WartaKota) 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved