Universitas Lampung

Pengaruh Game Online terhadap Literasi di Indonesia: Antara Kekhawatiran dan Potensi Positif

Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah pengaruh game online terhadap literasi bangsa Indonesia.

Istimewa
Aji Faturohman, Siti Samhati Universitas Lampung 

Pengaruh Game Online terhadap Literasi di Indonesia: Antara Kekhawatiran dan Potensi Positif


Oleh: Aji Faturohman, Siti Samhati
Universitas Lampung

PERKEMBANGAN teknologi digital dalam beberapa tahun terakhir telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk kebiasaan membaca dan literasi

Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah pengaruh game online terhadap literasi bangsa Indonesia. 

Game online, yang semakin populer di kalangan anak muda, seringkali dipandang negatif karena dianggap mengalihkan perhatian dari kegiatan membaca atau belajar. 

Namun, terdapat juga pendapat yang melihat sisi positif dari fenomena ini.

Dampak Negatif Game Online terhadap Literasi. Banyak pihak khawatir bahwa maraknya penggunaan game online dapat menurunkan minat baca generasi muda Indonesia. 

Berdasarkan data UNESCO, tingkat minat baca masyarakat Indonesia hanya sekitar 0,001 persen, yang berarti dari 1.000 orang, hanya 1 orang yang gemar membaca. 

Hal ini diperparah dengan meningkatnya penggunaan internet untuk hiburan, seperti game online, yang menghabiskan sebagian besar waktu luang anak-anak dan remaja.

Survei dari Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2023 menunjukkan bahwa 88 % anak muda di Indonesia menghabiskan waktu minimal 3 jam sehari untuk bermain game online

Waktu yang dihabiskan untuk bermain game ini dapat menggantikan waktu yang seharusnya digunakan untuk membaca atau aktivitas literasi lainnya. 

Kondisi ini memunculkan kekhawatiran bahwa generasi muda akan semakin jauh dari budaya membaca dan literasi, yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di era digital.

Potensi Positif Game Online dalam Meningkatkan Literasi; di sisi lain, tidak 
sedikit pula yang berpendapat bahwa game online dapat menjadi alat bantu yang efektif untuk meningkatkan literasi, asalkan digunakan secara bijak. 

Beberapa jenis game edukatif yang dirancang khusus untuk melatih keterampilan berpikir kritis, memahami cerita, dan memperkaya kosakata justru dapat memberikan dampak positif terhadap literasi.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2022 menunjukkan bahwa game berbasis cerita (story-driven games) dapat membantu meningkatkan pemahaman membaca dan literasi digital anak-anak. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved