Berita Terkini Nasional

Sidang Etik Polisi yang Tembak Mati Pelajar SMK Tertutup, Ada yang Disembunyikan?

Sidang etik Aipda Robig Zaenudin (38), polisi yang tembak mati pelajar SMK bernama Gamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17), berlangsung tertutup.

TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto
Aipda Robig Zaenudin saat memasuki ruang sidang, Mapolda Jateng. Sidang etik Aipda Robig Zaenudin (38), polisi yang tembak mati pelajar SMK bernama Gamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17), berlangsung tertutup. Adapun sidang etik tersebut digelar Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Senin (9/11/2024).  

Pihaknya diundang dalam acara ini sebagai langkah transparan.

"Semoga transparan dan profesional," katanya.

Video Detik-detik Polisi Tembak Mati Pelajar SMKN di Semarang, Korban Tak Melawan

Detik-detik video Aipda Robig Zaenudin (38) tembak mati GRO (17), saat sedang melintas bersama rekan-rekannya, terekam kamera CCTV dan beredar luas di media sosial.

Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat memang tak ada insiden tawuran seperti yang disampaikan pihak kepolisian.

Lantas, apa maksud Aipda Robig menembak para pelajar tersebut hingga satu di antaranya tewas?

Diketahui, seorang pelajar SMK, Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), tewas setelah diduga ditembak oknum polisi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58 WIB. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Kariadi Semarang. Namun nahas, nyawanya tidak tertolong.

Video rekaman CCTV detik-detik Aipda Robig Zaenudin (38) tembak GRO alias Gamma hingga tewas.

Video tersebut diperlihatkan keluarga GRO (17).

Mereka akhirnya mengantongi video rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan aksi penembakan tersebut.

Video berdurasi 41 detik ini memperlihatkan aksi Aipda Robig Zaenudin (38) menembak korban persis di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang.

Rekaman video tersebut menunjukkan waktu penembakan terjadi pada Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB.

Video ini yang enggan ditunjukkan polisi ke publik dengan dalih takut disalah digunakan.

"Kalau dari Polrestabes bilangnya korban melawan lalu ditembak. Nah ini ada videonya melawan apa ndak?" tanya perwakilan kerabat korban GRO di depan wartawan di Kota Semarang.

Kerabat ini meminta identitasnya disembunyikan dengan alasan keselamatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved