Reza Artamevia Adukan Kasusnya ke Komisi III DPR RI, ‘Kami Khawatir Banget’

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Reza Artamevia dengan rekan bisnisnya, Ratna Dewi didampingi pengacaranya mendatangi Komisi III DPR RI.

Kedatangan Reza Artamevia itu untuk mengadukan kasus dugaan penipuan berlian yang tengah dihadapinya.

Ibu Aaliyah Massaid ini pun menjelaskan kronologi masalah yang dihadapinya di depan Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman.

Ia pun mengutarakan alasannya mengapa mendatangi Komisi III di tengah kasus hukum yang dihadapinya.

"Jujur saja, kami tuh khawatir banget, khawatir banget karena kami orang kecil. Sementara lawan kami ini orang yang luar biasa, punya kemampuan dan power. Kami khawatir mereka akan melakukan segala upaya di kepolisian juga," kata Reza di YouTube TVR Parlemen.

Reza bersama Rata dilaporkan IM dengan kasus dugaan penipuan berlian di Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, mertua Thariq Halilintar ini telah lebih dulu melaporkan IM atas dugaan penipuan bisnis berlian di 6 November 2024.

Ia semakin khawatir lantaran bukti yang dimiliki pihaknya soal berlian dimentahkan.

"Kami benar-benar memohon perlindungan hukum," ucap Reza.

Reza jelaskan jika ia dan Ratna bersama IM membahas bisnis jual beli berlian pada Juni 2024.

Suami IM mengaku memiliki toko berlian di Malaysia.

Reza pun meminjam dana ke suami IM lantaran membutuhkan dana, dan disetujui asal ada jaminan.

Reza pun telah tiga kali menyerahkan 9 berlian dengan nilai Rp 150 miliar ke IM.

Namun pihak IM baru menyerahkan Rp 7 miliar ke Reza di peminjaman ketiga.

"Jadi dana yang masuk pertama Rp 10 miliar, kedua Rp 3,5 miliar dan ketiga Rp 7 miliar, sisanya masih Rp 28,7 miliar lagi," kata Reza.

Pihak IM tak kunjung mentransfer uangnya ke Reza dengan alasan kendala bank.

"Jatuh tempo tanggal 12 September, seharusnya kita kasih keuntungan 20 persen, tapi mereka belum membayarkan semuanya. Tanggal 11 September Datuk (suami IM) minta transfer keuntungannya 

dan dia ngancam jual batunya. Terus terang kita nggak mau jual, kita nego dan beri 10 persen , lalu kita bayarkan keuntungan Rp 2 miliar," sambungnya.

Ia pun tak ingin melanjutkan kesepakatan dan ingin berliannya dikembalikan saja.

Saat itu, lanjut Reza, pihak IM menyetujui.

"Kita minta Datuk diambil berliannya lagi karena nggak bisa melakukan pencairan, Datuk bilang 'Ya saya akan berikan lagi 9 batu berliannya, tapi tukar ceknya Reza'," jelasnya.

Saat pertemuan untuk mengembalikan berlian, pihak IM sebut jika berlian milik Reza adalah sintetis.

"7 Oktober kita bertemu, kita hanya berdua, di situ ada pengacara, private banker, dan asistennya (IM), mereka bilang. 'Ini semua udah kita cek, palsu'. Saya bertanya-tanya, 'Kapan ngeceknya?', '22 Agustus', saya heran kenapa nggak langsung bilang," jelasnya.

Pihak Reza pun berharap dan meminta kasus ini ditangani oleh Bareskrim Polri.

( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )