Berita Lampung

Sepanjang 2024, Diskes Metro Catat Ada 645 Warga Metro Terjangkit DBD

Diskes Kota Metro mencatat terdapat 645 orang warga terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2024.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: taryono
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)
Kepala Diskes Metro, Eko Hendro Saputra. 

Tribunlampung.co.id, MetroDinas Kesehatan (Diskes) Kota Metro mencatat terdapat 645 orang warga terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2024.

Kepala Diskes Metro, Eko Hendro Saputra mengatakan, dari ratusan kasus tersebut tidak ditemukan adanya kasus kematian.

"Jadi diimbau melalui pemberdayaan masyarakat bahwa mari sama-sama kita lawan penyakit DBD," kata dia saat ditemui Tribunlampung.co.id, Jumat (20/12/2024).

Eko menuturkan, pihaknya memiliki sejumlah strategi demi mencegah terjadinya DBD.

"Pertama kita lakukan gerakan tiga M, menutup mengubur dan menguras barang-barang bekas," paparnya.

"Jadi mengubur itu barang-barang bekas yang biasa dipakai menampung air hujan, karena itu akan menjadi sarang jentik nyamuk," tambahnya.

Tak hanya itu, menutup semua tempat penampungan air juga harus dilakukan agar tidak menjadi tempat bertelurnya nyamuk Aedes Aegypti.

"Selanjutnya kita harus menguras bak mandi tiap hari agar jentik nyamuk tidak bisa menjadi dewasa," terangnya.

Eko menjelaskan, dalam kurun waktu tujuh hari, jentik nyamuk bisa menjadi dewasa, dan langsung menggigit manusia.

Sehingga ia menyarankan agar setiap rumah harus memiliki juru pemantau jentik (Jumantik).

Hal ini lantaran setiap rumah berpotensi, dan bisa menyebarkan DBD.

"Ketiga kita jaga kebersihan lingkungan, kita punya geliat (gerakan lingkungan sehat). Ayo kita bersih-bersih lingkungan terus di musim penghujan ini, karena musim seperti ini lebih berpotensi nyamuk itu lebih masif," jelasnya.

Ditanya terkait Kecamatan di Metro yang paling banyak menyumbang angka penyakit DBD, Eko mengatakan ada dua Kecamatan di Bumi Sai Wawai yang menjadi tempat terbanyak ditemukannya kasus DBD.

"Sementara yang paling banyak terjadi kasus DBD di Metro Pusat dan Barat, karena di dua wilayah ini termasuk yang terpadat," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved