Berita Terkini Nasional
Silaturahmi Jelang Natal, 7 Organisasi Pemuda Lintas Iman dan Cucu Sultan HB X Bertemu
Silaturahmi tersebut dihadiri pimpinan organisasi pemuda lintas iman, Jumat (20/12/2024) di Gereja Kristen Jawa, Sleman, Yogyakarta.
Oleh karena itu, kunjungan tali silaturahmi organisasi pemuda lintas iman kali ini ke wilayah yang kecil yakni kecamatan atau Kapanewon. "Semoga kunjungan tali silaturahmi ini menguatkan ikatan persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia," ujarnya.
Sahat MP Sinurat dari GAMKI mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekannya sesama organisasi pemuda lintas agama. Alasannya adalah, rekan-rekan organisasi pemuda lintas agama telah mencontohkan bagaimana menjaga perbedaan sebagai kekuatan bangsa kita.
“Kami optimis, selama generasi muda selalu berusaha mengarustamakan nilai-nilai Pancasila, maka masa depan peradaban bangsa Indonesia akan maju dan berkelanjutan,” ujar Sahat Sinurat.
Sementara dari PERADAH, I Gede Ariawan menjelaskan, Pemuda Hindu berkomitmen dan bersedia untuk menerima kelompok lain secara sama tanpa melihat perbedaan latar belakang. Hal ini didasari pada ungkapan Vasudhaiva Kutumbakam, tat wam asi.
Artinya, membangun semangat persaudaraan dan kekeluargaan yang berlaku bagi seluruh umat manusia tanpa melihat perbedaan.
Ungkapan ini mendorong manusia untuk memikirkan kesejahteraan sesamanya dengan cara memupuk solidaritas dan tanggung jawab global, toleransi, pembangunan manusia berkelanjutan, perdamaian, dan toleransi terhadap perbedaan. Kebhinnekaan dan keberagaman menjadi ciri khas bangsa indonesia.
Silaturahmi menjelang Natal, menurut Kristan dari GEMAKU adalah momentum yang dapat diteladani dengan keterlibatan para pemuda lintas agama.
Ia berharap, Natal kali ini dapat terus mewujudkan semangat perdamaian hati bangsa Indonesia, dan teladan Kasih dari Yesus. Sekalipun berbeda keyakinan, toleransi dan saling hormat harus dikedepankan.
Hal yang sama juga diungkapkan Wiryawan dari GEMABUDHI. Ditegaskan, Natal 2024 semoga dapat menjadi momentum mengeratkan dan menguatkan tali persatuan seluruh bangsa.
Silaturahmi merupakan adat budaya bangsa Indonesia yang perlu dijaga terus. Hanya dengan saling bersilaturahmi Indonesia menjadi kuat dalam persatuan.
Pentingnya Filosofi "Memayu Hayuning Bawono"
Sementara itu, Gusthilantika Marrel Suryokusumo yang akrab disapa Mas Marrel mengatakan silaturahmi pemuda lintas iman ini merupakan simbol yang sangat penting untuk negara dan juga untuk Kota Yogyakarta. Karena ini merupakan simbol keberagaman, kebersamaan, dan kebebasan dalam beragama dan berkepercayaan.
"Yogyakarta selalu menjadi simbol keberagaman. Kraton Ngayogjakarto apalagi Ngarso Dalem yang selalu menyampaikan bahwa seluruh agama harus dijunjung dan dilindungi di Yogyakarta. Dan juga di berbagai kesempatan belliau selalu menyampaikan bahwa yang besar atau mayoritas harus bisa melindungi yang kecil atau minoritas," ujarnya.
Menurut Mas Marrel, bentuk konkret menjaga keberagaman adalah bagaimana sesama manusia, sesama ciptaan-Nya bisa memberikan rasa aman dan rasa nyaman apapun agamanya, apapun kepercayaannya. "Ini suatu hal yang paling penting karena Jogja ini selalu menjadi benchmark. Apakah di ranah pendidikan, kehidupan bermasyarakat, kehidupan politik dan juga kehidupan beragama," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa tidak sedikit tantangan yang muncul di Jogja, yang terus mencoba menantang akan keberagaman itu. Berbagai kasus kadang muncul tapi Kraton Ngayogjakarto selalu tegas bahwa kebebasan beragama itu jadi pilihan nomor satu.
Kematian Misterius Pasutri setelah Minum Kopi Hitam di Warung |
![]() |
---|
Pria Pakai Celana Logo Brimob Ngaku Polisi Tipu Rp 107 Juta, Ternyata Gadungan |
![]() |
---|
Penyakit yang Dipicu Kencing Tikus Banyak Menjangkit Warga, 18 Meninggal |
![]() |
---|
Rekam Jejak Mayjen Kristomei Sianturi yang Resmi Jabat Pangdam XXI/Radin Inten |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah SD di Pasuruan Tewas di Tangan Tetangganya Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.