Berita Lampung

Ojol Disabilitas di Bandar Lampung Lawan Begal, Tak Gentar Dikalungi Sajam

Bastian, salah satu tukang ojek online Maxim berani melawan begal yang coba ambil motornya gunakan sajam padahal kondisinya disabilitas.

Editor: Tri Yulianto
dok Polsek Telukbetung Timur
Bastian, salah satu tukang ojek online Maxim berani melawan begal yang coba ambil motornya gunakan sajam padahal kondisinya disabilitas. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Bastian, salah satu tukang ojek online (ojol) Maxim di Bandar Lampung berhasil pertahankan sepeda motornya dari aksi pembegalan.  

Hingga akhirnya pelaku begal bernama Aditya Pratama (19) bisa ditangkap dan diamankan Polsek Telukbetung Timur, Bandar Lampung

Pengakuan Bastian ojol Maxim yang dibegal hingga dikalungi pisau pun viral di Bandar Lampung padahal kondisinya menggunakan kaki palsu.

Pelaku pembegalan Aditya Pratama (19) merupakan warga Pekon Ampai, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung.

Kanit Reskrim Polsek Telukbetung Timur, Ipda Hendra Irawan pun jelaskan kronologi korban Bastian, warga Padmosari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan dibegal.

Hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan karena korban juga melawan.  

"Polisi menangkap pelaku setelah gagal melakukan pembegalan motor terhadap korban Bastian tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Telukbetung Timur, Ipda Hendra Irawan, Sabtu (21/12/2024). 

Pelaku menjemput korban dengan titik awal di Jalan Raden Gunawan, Rajabasa dan kemudian customer ojol tersebut minta diantar ke Jalan Wan Abdul Rahman, Telukbetung Timur. 

Pelaku ini awalnya pesen ojek online Maxim dengan titik awal di Jalan Raden Gunawan, Kecamatan Rajabasa dan meminta diantarkan ke Jalan Wan Abdul Rahman, Kecamatan Telukbetung Timur. 

Ojol Bastian tersebut telah selesai mengantarkan penumpangnya tersebut ke lokasi tujuan pemesanan yang sesuai aplikasi pemesanan Maxim.

Kemudian pelaku ini setelah sampai di titik tujuan hp milik pelaku dimatikan. 

Pelaku ini selanjutnya beralih pemesanan secara offline kepada korban, dengan alasan akan ditambah jasa antar offline kepada korban.

"Pelaku setelah diantar ke titik awal di Jalan Wan Abdul Rahman, kemudian sengaja meminta diantarkan ke daerah Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Telukbetung Barat," kata Ipda Hendra. 

Di tengah perjalanan menuju ke daerah Sukarame II tersebut pelaku menodongkan senjata tajam (sajam) ke leher korban. 

Korban di tengah perjalanan disuruh berhenti dan meminta motor driver ojol tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved