Berita Lampung

Klasika Lampung Bakal Gelar Kelas Mondok, Gali Potensi Mahasiswa dan Pemuda

Kelompok Studi Kader (Klasika) Lampung akan kembali menggelar program utamanya, Kelas Mondok 40 Hari Angkatan XIV yang rencananya dimulai

Penulis: Riyo Pratama | Editor: taryono
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
player kelas mondok Klasika. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kelompok Studi Kader (Klasika) Lampung akan kembali menggelar program utamanya, Kelas Mondok 40 Hari Angkatan XIV, yang rencananya dimulai pada 30 Desember 2024 dan berakhir pada 7 Februari 2025.

Direktur Klasika, Ahmad Mufid, menyampaikan Kelas Mondok Klasika merupakan sebuah pendidikan alternatif yang bertujuan melengkapi pendidikan formal, yang menurut Klasika, sering kali gagal mencetak individu yang kritis, aktif, dan memiliki kepribadian unggul.

"Program ini ditujukan kepada mahasiswa dan pemuda untuk menggali potensi intelektual mereka dan memperdalam analisis terhadap realitas sosial," kata Mufid, Jumat (27/12/2024).

Lanjut Mufid, Kelas Mondok dilatarbelakangi oleh fenomena kegagalan pendidikan formal yang lebih mengutamakan pencapaian hasil akademik, namun tidak melibatkan pengembangan kemampuan berpikir kritis atau kemampuan untuk menciptakan perubahan sosial.

Menurutnya, pendidikan formal seringkali terjebak dalam orientasi industri yang menumbuhkan individu dengan pola pikir sempit, lebih fokus pada hafalan dan kecakapan teknis daripada pada analisis sosial yang mendalam.

"Kelas Mondok hadir sebagai solusi untuk mendidik generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi," ujar Mufid.

Ia juga menjelaskan, tujuan dari Kelas Mondok ini dalam rangka mengoptimalkan tiga pusat utama dalam tubuh manusia, yakni Thinking Centre, Emotional Centre, dan Physical Centre.

"Kami ingin peserta tidak hanya mengembangkan kemampuan berpikir kritis tetapi juga mengasah aspek emosional dan fisik mereka, agar bisa memahami dan merespon realitas dengan lebih komprehensif," tuturnya.

Selain itu, Kelas Mondok juga bertujuan menciptakan ruang publik yang sehat dan kondusif serta memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai dinamika sosial yang ada.

"Kami berharap peserta dapat memperoleh pisau analisis yang tajam untuk menghadapi tantangan kehidupan, baik di dalam diri mereka sendiri maupun di dunia luar," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Kelas Mondok Angkatan XIV, Hanip Nur Alam menyampaikan Kelas Mondok Klasika Angkatan XIV mengangkat tema "Negativitas Manusia & BLeEUIbleEUJIUb÷¢$".

"Tema ini sengaja dipilih untuk mengeksplorasi sisi gelap dari perilaku manusia, termasuk kekerasan massa, terorisme, dan trauma kolektif yang seringkali merupakan akibat dari tekanan sosial, ideologi ekstrem, dan pengalaman traumatis masa lalu," ujarnya.

Ia mengatakan, bahwa negativitas manusia menjadi salah satu fokus penting karena perilaku destruktif sering kali muncul dalam dinamika sosial, dan perlu pemahaman yang lebih mendalam untuk mengidentifikasi akar penyebabnya.

"Negativitas manusia, dalam konteks ini, mencakup perilaku-perilaku destruktif seperti kekerasan dan aksi teror yang berakar dari ketidakadilan sosial dan manipulasi ideologi. Tema ini sangat relevan untuk memahami dinamika sosial di masyarakat kita," kata Hanip.

Hanip menjelaskan, selama 40 hari pelaksanaan program, peserta Kelas Mondok Klasika akan mempelajari pemikiran filosofis dari berbagai tradisi intelektual, baik dari Barat maupun Timur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved