Penemuan Jasad Kakak Adik

Kakak Beradik yang Ditemukan Tewas Membusuk Ternyata Lulusan ITS dan Unair

Latar belakang dua kakak adik yang ditemukan tewas membusuk dalam kamar mereka ternyata lulusan dari universitas ternama di Indonesia.

KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM
Jenazah seorang perempuan, kakak beradik yang ditemukan tewas di rumahnya Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (5/1/2025). | Latar belakang dua kakak adik yang ditemukan tewas membusuk dalam kamar mereka ternyata lulusan dari universitas ternama di Indonesia. Bahkan, satu di antaranya sempat mendapat panggilan kerja di bidang pajak di Jakarta. Namun, kesempatan tersebut tak diambil. 

Mereka diduga mengalami depresi yang dipicu oleh permasalahan keluarga maupun meninggalnya kedua orang tuanya beberapa tahun lalu.

Yuyun, sepupu korban mengatakan, kedua korban selama ini tidak bekerja dan tidak berumah tangga.

Semua kebutuhannya bergantung pada uluran tangan keluarga lainnya.

“(Karena kondisinya itu) kebutuhan uang disuplai oleh Pak Lek (paman) dan keluarga dekat lainnya,” ujar Yuyun saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu.

Pihak keluarga yang lain, menurutnya, juga kerap mengunjungi kediaman korban.

Baik untuk sekadar mengantar makanan maupun mengirim peralatan rumah tangga yang dibutuhkan.

Bahkan, pihak keluarga juga sudah berupaya mengatasi depresi itu dengan mengobatkannya, agar gangguan mental tersebut tidak semakin parah.

Satu di antara pengobatan itu dengan mengirim keduanya ke sebuah panti rehabilitasi milik seorang kreator konten yang cukup terkenal di Lamongan, Jawa Timur.

“Sepulang dari Lamongan itu, kondisinya membaik. Bahkan sempat datang takziah ke rumah kami,” ujar kerabat lain yang enggan disebut namanya.

Namun, kondisi yang membaik itu tak berlangsung lama diduga karena kurangnya bersosialisasi saat berada di rumah.

Penyelidikan polisi 

Polisi memastikan tidak menemukan tanda bekas penganiayaan pada jasad perempuan kakak adik yang ditemukan tewas membusuk di rumahnya di Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Temuan oleh tim Inafis saat pemeriksaan di tempat lokasi kejadian itu nantinya akan dipadukan dengan hasil visum luar dari rumah sakit.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ngadiluwih Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agung Saefudin mengatakan, visum luar itu berlangsung di RS Bhayangkara Kota Kediri.

“Visum sudah selesai. Tapi saya belum dapat laporan hasilnya,” ujar AKP Agung Saefudin pada Kompas.com, Minggu (6/1/2025) malam.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved