UMKM Lampung
Tapis Rahayu Gallery Dipakai Wali Kota Bandar Lampung hingga Istri Mantan Presiden
Rahayu Gallery telah menjadi salah satu pusat kerajinan sulam usus dan tapis yang diminati berbagai kalangan.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Rahayu Gallery, yang dimiliki oleh Siti Rahayu, telah menjadi salah satu pusat kerajinan sulam usus dan tapis yang diminati berbagai kalangan.
Produk tapisnya sendiri memang dikenal di Provinsi Lampung.
Menariknya bahkan sudah menjadi langganan wali kota Bandar Lampung, istri Presiden Jokowi dan hingga istri Menparekraf Sandiaga Uno.
Karya-karya tangan Rahayu tidak hanya dikenal karena keindahan dan kualitasnya, tetapi juga karena keunikannya yang mampu memadukan tradisi dengan sentuhan modern.
"Kebetulan kami juga dibina sama ibu wali kota Bunda Eva. Terus berjalan dan saya juga berusaha apa yang dipakai beliau itu diserahkan Aan Ibrahim kepada saya,"
"Jadi saya yang merancang bajunya yang panjang, pendek, yang dari batik, semua. Itu saya semua sampai sekarang," ungkap Siti Rahayu, Jumat (3/1/2025).
Keahlian Rahayu dalam menciptakan busana dengan sulam usus telah membawa namanya dikenal di berbagai acara resmi.
Beberapa pejabat memilih desain Rahayu Gallery untuk dikenakan dalam acara formal.
"Saya itu bagaimana caranya ini baju mereka yang tidak cantik menjadi cantik," katanya.
Hasil karya Rahayu Gallery memiliki rentang harga mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 8 juta, tergantung pada detail yang dimasukkan, seperti pernak-pernik dan jenis benangnya.
"Semua tapis yang saya buat ini tidak mau yang berat, harus yang enteng, rapih. Kan kalau orang punya uang itu nggak masalah, tapi kepuasannya itu loh," tambahnya.
Tidak hanya diminati pejabat lokal, produk sulam usus Siti juga sempat menarik perhatian pasar internasional.
Siti pernah memamerkan karyanya di berbagai negara, seperti Abu Dhabi, Malaysia, dan Singapura.
Dukungan pemerintah, termasuk fasilitasi untuk mengikuti pameran internasional, turut mendorong pertumbuhan usahanya.
Komitmen Rahayu untuk terus mengembangkan sulam usus sebagai warisan budaya lokal tetap menjadi prioritas utamanya.
Dengan pelanggan yang terus bertambah, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, Rahayu Gallery menjadi salah satu pelopor dalam memperkenalkan sulam usus ke tingkat nasional dan internasional.
(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)
Ting-Ting Jahe Suryatim, dari Dapur Rumahan Jadi Buah Tangan Favorit Wisatawan |
![]() |
---|
Berbekal Video YouTube, Novi Hasilkan Olahan Ayam Salto Bermodalkan Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Owner Takir Ketan Durian Kesulitan Dapatkan Bahan Baku Berkualitas |
![]() |
---|
Takir Ketan Durian, Sensasi Makan Ketan Campur Durian Dibalut Daun Pandan, Sudah Coba? |
![]() |
---|
Owner Roti Rokez Pertimbangkan Buka Cabang di Luar Bandar Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.